Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cermin | Aura Cinta dan Strawberry

24 Agustus 2020   13:55 Diperbarui: 29 Agustus 2020   10:52 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Chris Campbell

"Selamat pagi, apakah masih ready Strawberry untuk hari ini?", sebuah pesan chat masuk ke WhatsApp-ku. Beberapa hari ini aku memang jadi reseller online Strawberry segar baru petik. Panenan kebun temanku melimpah.

"Kebetulan masih ada 2 pack, membutuhkan berapa?", segera aku tanggapi pesan chat via WA tersebut.

"Aku ambil 2 pack yang masih ada itu, mas. Aku shareloc ya?. Aku tunggu kirimannya". Alhamdulillah pagi-pagi dapat tambahan rejeki.

Segera aku beranjak dari tempat tidurku, berbenah, mandi dan segera meluncur mengantar pesanan Strawberry. Ada 24 pack pesanan dan harus kuantar ke 9 titik pemesan hari itu.

Kuantar pesanan terakhir untuk pemesan pagi tadi ke sebuah rumah besar berhalaman luas di pinggiran kota. Bangunan rumah lama namun sangat terawat dan halamannya dipenuhi dengan beraneka tanaman serta bunga, sangat asri.

"Maaf, apakah benar ini rumah ibu Kristina?", kutanyakan itu segera setelah pintu gerbang dibukakan oleh seorang wanita, sepertinya asisten rumah tangga.

"Benar, ada keperluan apa ya mas?"

"Saya mau mengantar pesanan Strawberry"

"Oh ya, silahkan masuk dan duduk dulu, saya bilang ke ibu dulu", wanita itu mempersilahkan aku duduk menunggu di teras rumah dan segera dia bergegas masuk ke rumah.

Beberapa saat kemudian datang seorang wanita setengah baya diikuti oleh seorang gadis cantik mungkin usia duapuluhan tahun tetapi dengan tingkah yang agak aneh kekanak-kanakan.

"Mama, itu Strawberrynya semua untuk Cinta ya? Aku kan suka sekali", gadis dengan tingkah aneh itu langsung mengambil  dua pack Strawberry yang masih ada dalam peganganku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun