"Selamat pagi, apakah masih ready Strawberry untuk hari ini?", sebuah pesan chat masuk ke WhatsApp-ku. Beberapa hari ini aku memang jadi reseller online Strawberry segar baru petik. Panenan kebun temanku melimpah.
"Kebetulan masih ada 2 pack, membutuhkan berapa?", segera aku tanggapi pesan chat via WA tersebut.
"Aku ambil 2 pack yang masih ada itu, mas. Aku shareloc ya?. Aku tunggu kirimannya". Alhamdulillah pagi-pagi dapat tambahan rejeki.
Segera aku beranjak dari tempat tidurku, berbenah, mandi dan segera meluncur mengantar pesanan Strawberry. Ada 24 pack pesanan dan harus kuantar ke 9 titik pemesan hari itu.
Kuantar pesanan terakhir untuk pemesan pagi tadi ke sebuah rumah besar berhalaman luas di pinggiran kota. Bangunan rumah lama namun sangat terawat dan halamannya dipenuhi dengan beraneka tanaman serta bunga, sangat asri.
"Maaf, apakah benar ini rumah ibu Kristina?", kutanyakan itu segera setelah pintu gerbang dibukakan oleh seorang wanita, sepertinya asisten rumah tangga.
"Benar, ada keperluan apa ya mas?"
"Saya mau mengantar pesanan Strawberry"
"Oh ya, silahkan masuk dan duduk dulu, saya bilang ke ibu dulu", wanita itu mempersilahkan aku duduk menunggu di teras rumah dan segera dia bergegas masuk ke rumah.
Beberapa saat kemudian datang seorang wanita setengah baya diikuti oleh seorang gadis cantik mungkin usia duapuluhan tahun tetapi dengan tingkah yang agak aneh kekanak-kanakan.
"Mama, itu Strawberrynya semua untuk Cinta ya? Aku kan suka sekali", gadis dengan tingkah aneh itu langsung mengambil  dua pack Strawberry yang masih ada dalam peganganku.