Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Paus

13 Agustus 2020   13:52 Diperbarui: 13 Agustus 2020   14:21 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Laura Iverson

gema lemah di bukit pasir
satu panggilan terakhir tuk mohon bantuan
panas berkilauan di atas pesisir pantai
matahari perlahan mengering
raksasa laut yang cantik
begitu bebas, begitu kuat dan perkasa
sekarang terdampar tak berdaya

langkah kaki di atas pasir
suara harapan tuk jiwa yang sekarat
air dingin yang menyegarkan
memercikkan air ke kulit yang kering
tamparan sirip di atas pasir
dorongan, dorongan dan dorongan
manusia yang baik memberikan bantuan

bisakah engkau bayangkan
perasaannya membebaskan tawanan?
bisakah engkau bayangkan
kegembiraan yang akan terjadi?

untuk mendengar nyanyian luar biasa itu
untuk melihat gelombang sirip di kejauhan
ungkapan terima kasih terakhir

***
Solo, Kamis, 13 Agustus 2020. 1:37 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun