Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Menang

12 April 2020   11:09 Diperbarui: 12 April 2020   11:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: arisingimages.com

dari tragedi dan teror hari jumat
hingga seruan penebusan hari minggu
dunia telah menemukan bahwa Kristus itu nyata
dengan bukti yang tidak dapat disangkal oleh manusia
sungguh Dia telah bangkit seperti yang Dia janjikan
duduk di sebelah kanan Allah
kita memiliki hak istimewa
untuk memanggil-Nya Juru Selamat
jika kita mematuhi perintah-Nya

tetapi, usaha ini sangat mahal
yang membawa penderitaan dan kesakitan
kebencian memenuhi hati para pemimpin
entah bagaimana hukum mereka
harus mereka pertahankan
jika Dia memenangkan pengabdian orang banyak
jika mereka mengikuti kereta-Nya
mereka akan kehilangan prestise dan kekuasaan
mereka tidak akan membiarkan keuntungannya

jadikan contoh pemberontak ini
lengan hukum harus berkuasa
tidak terkecuali penyusup muda ini
kita akan mengakhiri skema gila pemuda ini
tetapi kematian tak akan pernah menjadi penguasa
Tuhan telah memulai sebuah rencana
diciptakan setelah kejatuhan Adam
iblis tidak akan pernah berkuasa atas manusia

Kristus memberi kita pilihan, kita punya pilihan
dosa kita ditebus agar kita bisa bebas
Tuhan adalah penulisnya, Kristus Penebus
tidak ada yang mampu mengubah dekrit kekal ini
orang-orang Farisi mencoba
mengira mereka telah membunuh-Nya
tetapi Yesus bangkit
dengan penuh kemenangan
Dia masih Penguasa
sepenuhnya berkuasa
perantara bagi kita

***
Solo, Minggu, 12 April 2020. 10:50 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun