Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Tanpa Akhir

5 November 2019   20:52 Diperbarui: 5 November 2019   21:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Kaushik Varma

lihat gadis yang kesepian itu
berusaha melewatkan hari
menyembunyikan air matanya di balik rambut
tidak banyak yang bisa dikatakan
mungkin dia berharap terlalu banyak
dia tidak mencintainya seperti itu
air matanya membasahi laut yang tak terlihat itu
ini basah, bantal tempat dia berbaring

dia menganggapnya terlalu serius
mencintai dia dari lubuk hatinya
dia berusaha sangat keras
bahwa tidak ada yang memisahkan mereka

dia tidak tahu berapa banyak dia mencoba
ketidaksabarannya membuatnya gila
tetapi mungkin dia sedang sibuk?
atau itu hanya penghinaannya?

dia tahu dia berbeda, dia tidak akan menyakitinya
namun di mana-mana dia membuktikan bahwa dia salah
dia tidak bisa menangis di depan siapa pun
jadi dia diam-diam menangis saat dia menulis lagu ini

apakah dia akan menyadari nilai dirinya?
pernah memperlakukannya dengan benar?
atau dicintai akan tetap menjadi mimpi
apakah akan ada akhirnya
menuju malam tanpa akhir ini?

***
Solo, Selasa, 5 November 2019. 8:43 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
pepnews

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun