Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Penulis dan Budaya

21 Agustus 2019   11:47 Diperbarui: 21 Agustus 2019   11:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Arts Council

merah adalah budaya
merah adalah engkau
setelah pemberontakan
setelah hijau
engkau telah menjadi hitam
budayamu hitam
mungkin aku akan menulis
dalam warna hitam

hip pop, hip hop, pop bi
joki ketat, badan longgar
longgar adalah kostumnya
longgar adalah masa depanmu
itu adalah budayamu

aku bangun di saat panas
mengencangkan kakiku
panas kosong, kosongkan zest
aku haus untuk mengubahmu
bisakah engkau memberiku air?

engkau juga bangun di saat panas
berpose perlengkapanmu
di sekitar pengaturanmu
aku haus akan air
engaku haus akan budaya

engkau lupa asal dan benihmu
sementara engkau sibuk
memberi makan kebutuhan
engkau ingin tren
engkau ingin campuran
memikirkan perubahan
adalah keharusan

aku melihat bangunan budaya massa
di luar rumah engkau berlutut
engkau berlutut dengan perasaan
mengemis untuk hibriditas
untuk budaya religi

aku bukan seorang penyair
tetapi kondisimu membuatku
aku punya pertanyaan untuk budayamu
apakah akan berlanjut di masa depan?
aku pikir ya; lalu engkau bilang apa?

***
Solo, Rabu, 21 Agustus 2019. 11:31 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun