Sering berpikir sendirian tak menyenangkan
Seperti berkelana di jalan yang tak tentu arah yang kutuju
Berkelok-kelok dan berliku-liku
Hingga pudar sudah naluriku
Tapi kini kusadari
Garis jalan itu sungguh menakjubkan
Gelisah ku memudar karena kesadaran akan hadirnya sang Pencipta yang memimpin
DIA sangat dekat dan setia
Dengan tiang awan dan tiang api-Nya yang tersedia di cakrawala
Kini kusadari bahwa Berjalan seorang diri
Bukan berarti berjalan dalam kesunyian
Tetapi bahwa aku harus berjalan dengan iman
Dengan Roh-Nya sebagai penolongku
Saat dia membawaku ke jalan yang tak tentu arah
Namun aku dituntun-Nya hingga sampai tujuan. -DE-