Bisa berkunjung hingga mengitari setiap ruangan Museum Istana Kepresiden Republik Indonesia di Bogor merupakan keberuntungan buat saya, pastinya saya bangga untuk itu. Betapa tidak, karena untuk dapat masuk ke museum yang letaknya tepat di bagian kiri istana kepresidenan itu tidaklah mudah semudah kita memasuki museum museum lainnya.
Hingga saat bersamaan konon dimana Hati Prabowo legowo menerima kekalahan dan terjadi pertemuan Jokowi dengan Prabowo di MRT yang menjengangkan banyak mata, saat itulah saya punya kesempatan boleh berkunjung ke Museum Istana Kepresideanan Republik Indonesia Bogor yang diresmikan pada Sabtu, 18 Oktober 2014 oleh Bapak Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di hari terakhir masa jabatannya menjabat sebagai Presiden RI.
Konon Museum tersebut digagas sendiri oleh bapak SBY, setahun sebelum melepas masa jabatannya. Dengan tujuan sebagai penghormatan kepada para Presiden Republik Indoesia, juga diharapkan menjadi salah satu wisata edukasi bagi siapapun terlebih ke pada anak anak bangsa. Dan sebelum masuk ke dalam museum di bagian depan kepresidenan ini terdapat sebuah prasasti yang bertuliskan; SETIAP PRESIDEN INGIN BERBUAT YANG TERBAIK BAGI BANGSA DAN NEGARANYA.
Beranjak ke lantai dua merupakan galeri kepresidenan, lengkap dengan profil masing masing presiden secara berurut dan tertata rapi, kisah perjalanan kepemimpinan selama menjabat jadi presiden, ada jubah kebesaran dan ruang kerjannya, menariknya ada kata-kata mutiara dari masing-masing presiden mulai dari Presiden Soeharto, Presiden Soekarno, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurahman Wahid, Presiden Megawati Soekarno Putri dan Presden Susilo Bambang Yudhoyono.
Lantai terakhir terdapat ruang besar yang berisi sofa dan taman, mungkin difungsikan untuk bersantai sambil mengenang dan mengingat sejarah Indonesia juga para pemimpin bangsa terdahulu. Seperti kutipan kata mutiara dari Presiden pertama Indonesia Soekarno, dikatakan; “JAS MERAH, JANGAN SEKALI-SEKALI MENINGGALKAN SEJARAH”.