Pendahuluan
Transformasi digital baru-baru ini menyatu pada proses pendidikan dan dianggap sebagai paradigma baru. Pandangan tentang hadirnya transformasi digital yang harus dimiliki untuk memungkinkan keunggulan kompetitif menjadi pandangan baru.Â
Sepanjang masa pandemi Covid-19 manusia mengalami guncangan serius akibat keterbatasan mobilisasi dan interaksi yang melibatkan pertemuan secara fisik. Pergerakan ekonomi melambat seiring menaiknya kurva kasus positif Covid-19.Â
Di sisi lain, dunia pendidikan berusaha tetap bergerak beriringan kendati krisis terjadi. Untuk mengatasi keterbatasan ruang gerak dalam proses kehidupan termasuk kegiatan belajar, maka dunia pendidikan menyambut baik kehadiran transformasi digital.
Transformasi digital mengenalkan dunia pendidikan di Indonesia dengan sistem belajar daring melalui kanal-kanal pembelajaran digital dan sistem komunikasi yang terhubung dengan internet.Â
Namun permasalahan baru muncul ketika pada kenyataan infrastruktur di beberapa daerah belum memadai untuk mendukung transformasi digital.
Maka dengan demikian tercipta kondisi di mana transformasi digital pada akhirnya belum dapat dilakukan secara optimal. Perlu disadari bahwa keterlibatan transformasi digital dalam proses belajar tidak berhenti pada proses transfer ilmu antara tenaga pendidik dengan peserta didik.
Lebih lanjut transformasi digital dalam pendidikan akan membentuk cara berpikir baru, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap baru sehingga memungkinkan paradigma transformasi digital sebagai awal dari kemajuan dan keunggulan yang kompetitif menjadi realita. Kini banyak perusahaan dan dunia industri lainnya memanfaatkan tarnformasi digital untuk menunjang kemajuannya.Â
Maka dari itu dunia pendidikan perlu menyeimbangkan diri dengan kebutuhan dunia industri sehingga tercipta keselarasan antara kebutuhan tenaga kerja di masa depan dengan calon tenaga kerja yang masih menempuh pendidikan.
Dalam artikel ini, saya memeriksa dampak kehadiran transformasi digital pada sustainable education dan memberi gambaran tentang daya serap dunia industri di tengah era digitalisasi.Â