Mohon tunggu...
Rafi Rasyid Sukmahadi
Rafi Rasyid Sukmahadi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student of Al-Azhar University

semua artikel saya di kompas isinya hanya obrolan biasa, jadi gak usah serius amat bacanya. keep santuy

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apakah Semua Rencana dan Semangat Harus Menunggu Awal Bulan?

2 September 2022   23:09 Diperbarui: 2 September 2022   23:11 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena awal bulan, seringkali disambut dengan baik. Di media sosial banyak tersebar postingan-postingan yang menggambarkan kebahagiaan, harapan, dan semangat ketika awal bulan. 

Apakah itu salah? Tidak. 

Kenapa dikomen? Ya kan namanya juga postingan, pasti ada like, komen, and share wkwkwk. 

Intinya bukan itu sih, tapi pada faktanya tidak sedikit yang melakukan hal tersebut hanya sebagai pencitraan belaka. Sedangkan aslinya? Tetap gitu-gitu aja, mau awal bulan, tengah bulan, akhir bulan, nolep terus sampe mampus.

Okelah, kalau untuk melangitkan harapan mari kita sama-sama ramaikan. Tapi please dah, semua terasa hambar ketika usaha kita masih gitu-gitu aja gak ada perubahan. Memang awal bulan selalu memberikan citra yang positif sebagai permulaan, maka dari itu kita lakukan permulaan untuk menghentikan pencitraan. Belajar dari bulan-bulan yang lalu, apa yang terlewat, apa yang tergapai, apa yang akan dilakukan di bulan sekarang dan selanjutnya.

Ini pula yang menjadi hal yang sangat krusial, bukan sial -krusial itu artinya penting-, 

jangan menunda-nunda gerakan perubahan! 

Sampai-sampai ada istilah "nanti saja pas awal bulan semangatnya", emangnya ada jaminan? Jalani saja dimana pun dan kapan pun waktunya. Awal bulan itu bisa dijadikan patokan dalam memulai kegiatan atas evaluasi pada bulan sebelumnya. Sehingga ketika awal bulan, semua kegiatan, rencana, dan harapan dapat tercapai dengan persentase yang lebih besar sebelumnya.

Itu saja sih, hanya ingin menyampaikan pada diri sendiri bahwa kita (aku dan seluruh komponennya) jangan sampai menunda-nunda kebaikan jika sudah ada peluang. Terima kasih, selamat datang September.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun