Mohon tunggu...
sukmawati sukma
sukmawati sukma Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Ibu Rumahtangga

Sebagai Seorang Ibu yang selalu Belajar Menjadi Lebih Baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Review Minyak Varash Natural Oil

15 Desember 2019   10:27 Diperbarui: 14 April 2021   09:00 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
minyak varash classic natural oil | varashnatural.com

Pertama kali saya mendengar suatu produk yang bernama Varash pada pertengahan th 2016, dari sebuah akun di "sosial media" yang saya kenal bukan sekedar teman di dunia maya.

Bli Putu namanya, dia orang Bali. Sebelumnya beliau ini gencar memasarkan minyak kutus-kutus, namun entah mengapa tiba-tiba Bli Putu tidak lagi memasarkan minyak kutus-kutus, dan berganti memasarkan produk minyak Varash.

Bali, dari jaman dulu terkenal dengan beragam minyak herbal untuk pengobatan. Saking banyaknya, saya tidak bisa menyebutkannya satu per satu, namun yang saya pernah kenal adalah "Bokasi". Oke..., beragam minyak herbal untuk pengobatan yang berasal dari Bali, tidak banyak yang pernah saya pakai. Di antaranya minyak kutus-kutus, dan yang terakhir adalah minyak Varash.

Bicara tentang minyak Varash, dari kemasannya memang mirip sekali dengan minyak kutus-kutus. Baik dari dimensi kardus dan botolnya yang berisi bersih 100ml. Hanya saja warna kemasan nya yang berbeda.

Kalau boleh jujur, saya lebih suka disain warna dari minyak kutus-kutus dibandingkan dengan disain warna dari minyak varash. Meskipun demikian, saya lebih suka memakai minyak Varash, karena aroma minyak varash lebih segar dan lebih bersahabat dengan hidung saya.

Oh iya, minyak varash yang untuk pengobatan ini ada 2 macam. Satu macam bernama Varash Natural, dan yang satu lagi bernama Varash Classic. Pada segi kemasan mereka berdua hampir tidak ada perbedaan. Sama-sama berwarna dasar coklat dengan ukuran kemasan yang sama-sama 100ml.

Perbedaan diantara mereka berdua adalah tulisan yang tercantum dalam kemasan. Untuk varash classic terdapat tulisan "classic" yang berwarna keemasan. Dan, satu lagi pembeda bahwa varash classic tidak tersedia dalam kemasan 60ml seperti halnya minyak varash natural.

Ketika kemasan kardus dibuka, kita dapat mengeluarkan kemasan botol Varash yang mungil dan pas dalam genggaman. Botol plastik bening, sehingga kita dapat melihat warna minyak varash yang kuning keemasan.

Oh iya, untuk minyak varash classic, warna minyaknya terkesan lebih pekat karena di dalamnya terdapat banyak butiran lembut rempah-rempah dan sari herbal yang berjumlah 108 macam. Semua kandungan tersebut di komposisikan secara presisi dan cermat hingga menghasilkan sebuah minyak herbal yang berkhasiat.

Harga minyak varash classic lebih tinggi dibandingkan dengan minyak varash natural, meskipun kandungan herbalnya sama. Namun untuk Minyak Varash classic terdapat keistimewaan yaitu mempunyai daya "booster" 5 kali lebih bagus dibandingkan minyak varash natural. Tutup botol  varash terbuat dari aluminium tipe ulir.

Ketika kita membuka tutupnya maka akan terlihat tutup bagian dalam seperti "pop off" untuk melindungi minyak varash dari kebocoran saat disimpan di dalam tas atau di tempat lain yang dimungkinkan botolnya tidak dapat berdiri. Setelah dibuka tutup dalamnya, tercium aroma minyak varash yang khas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun