Tetapi sebelumnya sempat ditolak untuk masuk, karena saya pikir nanti saja saya pakai di dalam Masjid, ternyata  di pintu pagar sudah di tegur oleh petugasnya.
Baiklah sembari saya memakai penutup kepala, kami yaitu Saya, Ibu Sri, Ibu Selsa mencari tempat yang dirasa bisa duduk nyaman.
Tetiba lihat menu makanan, jadi pesan makanan deh, maklum perut belum terisi dan sudah mulai keroncongan.
Saya pun pesan 'nasi pecal telor ceplok dan es kelapa muda' eh dibayarin Ibu Sri, terima kasih iya ibu.... Baik benar.
Nah, usai isi perut, saya sempat bertanya kepada bapak-bapak disitu sebelum saya masuk ke dalam masjid.Â
Apakah penutup kepala saya sudah benar?Â
Jawab si bapak, sudah dan tidak masalah jika tidak pakai masker, lanjutnya karena dilihat saya pakai masker.Â
Alhamdulillah, saya pun lolos masuk ke Masjid Sheikh Zayed tersebut.
Mungkin masih ada yang belum tahu tentang  Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta.Â
Masjid tersebut konon merupakan hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) atau hadiah persahabatan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo.Â