Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial sebagai Channel Powerful, Dapat Mendongkrak Popularitas Perusahaan Termasuk Bisnis Rumahan

14 Januari 2020   09:21 Diperbarui: 14 Januari 2020   09:25 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial memang menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat kita saat ini. Seperti kita tau media sosial menawarkan kepraktisan pun beragam fasilitas sehingga menjadi daya tarik tersendiri juga memikat banyak orang untuk selalu menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi termasuk berbagai informasi lainnya karena cepat dan mudah, meskipun sebenarnya dalam hal berkomunikasi membuat batasan interaksi sosial dan etika sosial jelas terlihat atau tidak terlihat sama sekali.

Tak hanya itu semakin berkembangnya teknologi komunikasi juga berdampak bagaimana  cara orang berkomunikasi, tak menutup kemungkinan kita termasuk di  dalamnya, dimana kita bisa mengakses internet secara rutin, apakah itu hanya untuk berkirim pesan atau berinteraksi melalui media sosial, mencari data, termasuk  mencari informasi ter- update tentang berbagai hal atau peristiwa yang terjadi melalui facebook, instagram, twitter, atau jejaring sosial lainnya.

Dokpri
Dokpri
Kita pun menyadari bahwa media sosial juga memberikan dampak negatifdalam hal komunikasi, namun dampak positif  yang bisa kita nikmati sangat banyak dan beragam, termasuk dapat membantu kita memudahkan komunikasi dalam hal melakukan transaksi bisnis atau usaha, baik bisnis besar, kecil atau bisnis rumahan.

Seperti yang disampikan Ibu Dya Loretta, Influencer CommunicationDigital Expert juga pengajar bidang  Ilmu Komunikasi di sejumlah Universitas, pada event Gelar Mapan 2020 belum lama ini di Gandaria City mengatakan;  bahwa media sosial merupakan channel yang powerful yang  dapat mendongkrak popularitas perusahaan, termasuk usaha atau bisnis rumahan, jadi saat ini menggunakan media sosial tidak bisa dihindari.

dokpri
dokpri
Meskipun demikian, menurut beliau tidak semua media sosial perludigunakan, jadi  media mana  yang ingin digunakan harus disesuaikan dengan segmentasi atau target pasarnya. Dan media tertinggi saat ini adalah instagram dan youtube, karena berupa visual yang bisa langsung dilihat dan lebih mudah dicerna terlebih dengan tayangan visualnya bagus  meskipun sebenarnya jualan di teras tetapi bisa menggoda audiens.

Dokpri.
Dokpri.
Sedangkan di facebook 48 persen hanya mencari berita atau informasidalam arti hanya buka time line atau terjadinya perubahan karakter.

"Jika ada postingan di facebook, meskipun tidak ada yang memberikan like tetapi postingan terus muncul artinya postingan tersebut laku, bahkan postingan yang banyak memberikan like tidak berarti itu bagus, maka hati-hati untuk men-share sesuatu di facebook," kata Dya Loretta yang juga aktif pembicara di kegiatan seminar pun mengisi rubrik atau tulisan di beberapa media.

Bagaimana dengan penggunaan Whatsapp, konon lebih kepada mengolah bisnis atau jualan baik melalui database, member, promo atau diskon. Maka tak heran jika  melihat banyak pebisnis  setelah memposting sebuah produk jualan misalnya di instagram atau facebook, dan  audiens minta konfirmasi tentang produk yang ditawarkan, maka secara otomatis akan dialihkan ke Whatsapp.

"Ini adalah salah satu trik pebisnis atau penjual, baik bisnis besar maupun bisnis rumahan. Tidak semua komentar yang masuk di media sosial akan dijawab. Bisa karena beberapa alasan, misalnya komentar yang masuk terlalu banyak dan tidak cukup waktu untuk menjawab satu persatu, maka jawaban yang sama atas pertanyaan yang sama sudah dipersiapkan dan jawabnya  akan di share di whatsapp secara keseluruhan, atau bisa juga karena alasan lain   yang tidak perlu diketahui pihak lain," jelas Dya Loretta.

Menyoal bisnis rumahan kata Dya Loretta, maka harus memulai dari hati pastinya dilakukan dari rumah karena bisnis rumahan, dengan mengoptimalkan media sosial artinya perlu adanya content strategy marketing, guna untuk meningkatkan brand awereness dan engagement
 dengan user, Membangun kredibilitas, Bertahan  lama dan SEO trendy.

"Menciptakan kontent cerita itu sama seperti berbagi, menceritakan tentang bisnis ke semua orang yang ditemui, dan konten cerita ini bisa bertahan lama,"Tambahnya.

Maka di era sekarang ini langkah yang tepat bagi pebisnis besar termasuk pebisnis rumahan dengan memanfaatkan influencer marketing, karena salah satu faktor yang dapat menaikkan nama perusahaan adalah dengan menggunakan Instagram , Youtube, Blog juga Twitter, hal ini pun sudah termasuk cara promosi yang efektif, melihat sekarang ini konsumen sudah kurang menyukai iklan.

Dokpri
Dokpri
Selain itu kata Dya Loretta, keuntungan dari influencer marketing adalah merupakan hal baru di dunia pemasaran, dimana kebanyakan pengguna sudah kebal dengan metode pemasaran yang kuno, selain mudah diterapkan, juga word of mouth adalah strategi ampuh untuk meningkatkan growth.

Namun juga dalam dunia bisnis jangan mengesampingkan bahwa brand adalah penting untuk menjadi diri yang berbeda, bernilai dan bermanfaat. Dan kemampuan diri sendiri saja tidak cukup, harus disertai pemahaman tentang apa saja yang ingin dicapai dalam hidup, prioritas serta personal brand diri sendiri sebagai senjata menghadapi tantangan dan dinamika sosial serta pekerjaan umum, maka kita butuh arahan dan motivasi positif.

Salam Sukma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun