Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengatasi Anak Rendah Diri

20 Mei 2023   11:15 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:17 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

MENGATASI ANAK RENDAH DIRI

Oleh: Sukir Santoso

Perasaan rendah diri atau inferior hearted pada anak, yang sering disebut sebagai anak minder, adalah kondisi di mana anak merasa tidak berharga, tidak kompeten, atau merasa bahwa dirinya lebih rendah dibandingkan dengan teman-teman atau orang lain di sekitarnya. Anak yang mengalami perasaan ini cenderung memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri dan kurangnya rasa percaya diri.

Anak yang minder mungkin merasa takut untuk berbicara di depan umum, khawatir tentang penilaian orang lain, atau merasa bahwa mereka tidak mampu mencapai standar yang ditetapkan. Mereka dapat merasa minder tentang penampilan fisik, kemampuan akademik, keterampilan sosial, atau keberhasilan dalam kegiatan lainnya. Anak yang minder juga dapat cenderung membandingkan diri dengan teman-teman mereka yang dianggap lebih baik atau lebih sukses, yang semakin memperkuat perasaan rendah diri.

Perasaan rendah diri pada anak dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka. Mereka mungkin memiliki penampilan yang kurang percaya diri, kesulitan menjalin hubungan sosial, atau menghindari situasi di mana mereka merasa terpapar atau dinilai. Anak yang minder juga bisa mengalami kesulitan dalam mengambil inisiatif, menghadapi tantangan, atau mengejar tujuan pribadi.

Perasaan rendah diri pada anak dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional mereka. Mereka mungkin mengalami kecemasan, depresi, isolasi sosial, atau masalah belajar. Jika tidak ditangani dengan baik, perasaan rendah diri ini dapat mempengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan.

Dalam era yang dipenuhi dengan tantangan dan tekanan sosial, penting bagi orang tua dan orang dewasa di sekitar anak yang mengalami rendah diri atau inferior hearted untuk memberikan  perhatian khusus dan dukungan yang positif. Dengan memberikan dorongan, pengakuan atas prestasi mereka, serta memberikan lingkungan yang aman dan penuh kasih, orang tua dapat membantu anak mengembangkan rasa percaya diri yang kuat dan merasa dihargai. Memberikan kesempatan untuk mencoba hal-hal baru, memberikan pujian yang tulus, dan mengajarkan keterampilan sosial yang positif juga dapat membantu anak membangun rasa percaya diri yang lebih baik dan mengatasi perasaan rendah diri.

Anak-anak yang merasa rendah diri atau  inferior hearted  membutuhkan seseorang yang mendengarkan, mengerti, dan memberikan dorongan positif untuk membantu mereka bangkit dan mengembangkan rasa percaya diri yang kuat. Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang konsisten, orang dewasa dapat membantu anak-anak meraih potensi mereka yang sebenarnya, memberikan mereka harapan dan keyakinan bahwa mereka berharga dan mampu mencapai hal-hal besar dalam hidup.

PENYEBAB RASA RENDAH DIRI

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan rasa rendah diri pada seseorang, termasuk anak-anak. Beberapa penyebab umum dari rendah diri antara lain, pengalaman masa lalu, lingkingan social, standar yang tidak realistis, perbandingan sosial, kurangnya pengakuan atau penerimaan, internalisasi negatif, dan gangguan mental.

Pengalaman masa lalu.

Pengalaman negatif, seperti penolakan, pelecehan, atau perlakuan tidak adil di masa lalu dapat mempengaruhi persepsi diri seseorang dan menyebabkan rendah diri. Pengalaman trauma atau kegagalan yang berulang juga dapat merusak kepercayaan diri.

Lingkungan sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun