Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengatasi Rasa Takut

19 Mei 2023   10:58 Diperbarui: 19 Mei 2023   11:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

MENGATASI RASA TAKUT

Oleh: Sukir Santoso

Rasa takut adalah salah satu emosi yang manusiawi dan alami. Setiap orang mengalami rasa takut dalam berbagai situasi, baik itu takut akan kegagalan, takut akan ketinggian, takut akan penolakan, atau bahkan takut akan masa depan. Namun, jika rasa takut ini tidak ditangani dengan baik, dapat menghambat kita untuk mencapai potensi penuh dan meraih kebahagiaan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu kita mengatasi rasa takut dan menemukan keberanian di dalam diri.

LANGKAH PERTAMA: MENGHADAPINYA

Langkah pertama dalam mengatasi rasa takut adalah dengan menghadapinya. Alih-alih menghindarinya atau menekan perasaan tersebut, cobalah hadapi dengan kepala tegak. Sadari bahwa takut adalah bagian dari kehidupan dan kita memiliki kekuatan untuk mengatasinya. Pahami apa yang menjadi sumber ketakutan kita dan evaluasi secara realistis sejauh mana rasa takut tersebut dapat mempengaruhi hidup kita.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk lebih efektif menghadapi ketakutan tersebut.

Yang pertama adalah mengidentifikasi dengan jelas apa yang menyebabkan rasa takut. Apakah itu situasi tertentu, objek, atau pemikiran tertentu? Dengan memahami sumber ketakutan secara spesifik, Kita dapat mengatasi masalah yang lebih terfokus.

Setelah mengidentifikasi sumber ketakutan, evaluasilah secara objektif sejauh mana rasa takut tersebut dapat mempengaruhi hidup kita. Bertanyalah pada diri sendiri apakah ketakutan tersebut realistis atau lebih merupakan kekhawatiran yang berlebihan. Mungkin ada aspek yang dapat Kita kendalikan atau perubahan yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif dari rasa takut tersebut.

Meningkatkan pemahaman tentang apa yang membuat kita merasa takut dapat membantu mengatasi rasa takut tersebut. Cari tahu informasi yang lebih banyak tentang topik atau situasi yang kita takuti. Edukasi diri sendiri tentang fakta-fakta, statistik, atau pengalaman orang lain yang dapat membantu mengurangi ketidakpastian dan memperoleh perspektif yang lebih seimbang.

Rasa takut sering kali disertai dengan pikiran negatif yang memperkuat ketakutan kita. Jaga pikiran kita agar tidak terperangkap dalam pola pikir yang merugikan. Tantang dan gantikan pikiran negatif dengan pikiran yang lebih positif dan realistis. Gunakan afirmasi atau sugesti diri sebagai mantra positif untuk menguatkan keyakinan diri dan menghadapi rasa takut dengan lebih berani.

LANGKAH KEDUA: MENGENALI DAN MENERIMA EMOSI

Mengenali dan menerima emosi yang kita rasakan merupakan langkah penting dalam mengatasi rasa takut. Berikut adalah pengembangan dari poin tersebut.

Perlu untuk diketahui bahwa rasa takut adalah emosi manusiawi yang alami. Tidak ada yang benar-benar bebas dari rasa takut. Mengakui bahwa setiap orang mengalami rasa takut dalam berbagai tingkat dan situasi yang berbeda dapat membantu kita merasa lebih terhubung dengan pengalaman manusia yang umum.

Terkadang, ketika merasa takut, kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau merasa lemah. Merasa takut adalah suatu keadaan yang normal dan alami. Jangan menghakimi diri sendiri karena memiliki emosi tersebut. Beri diri kita pengertian dan dukungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun