Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Indahnya Menjadi Orang Tua

15 Maret 2023   10:27 Diperbarui: 15 Maret 2023   10:41 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Teman-teman yang juga menjadi orang tua dapat memberikan dukungan yang sangat berarti. Mereka mungkin dapat berbagi pengalaman dan memberikan saran atau tips untuk menjalankan peran sebagai orang tua. Anda dapat bergabung dengan kelompok orang tua atau kelas parenting untuk bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki pengalaman yang sama.

Terkadang, dukungan dari komunitas orang tua yang lebih luas dapat memberikan manfaat yang besar. Misalnya, kelompok dukungan orang tua dapat memberikan dukungan emosional dan membantu mengatasi tantangan yang terkait dengan pengasuhan anak.

Terkadang, dukungan dari profesional seperti psikolog atau konselor dapat membantu Anda mengatasi masalah yang terkait dengan pengasuhan anak. Misalnya, seorang konselor dapat membantu Anda menemukan cara yang lebih efektif untuk mengelola stres atau meningkatkan keterampilan komunikasi Anda dengan anak-anak.

 

Mengatur Waktu

Meskipun peran sebagai orang tua sangatlah penting, jangan lupa untuk memberi diri Anda waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai. Ini bisa membantu meredakan stres dan membuat Anda merasa lebih bahagia dan bugar.

Penting bagi orang tua untuk mengambil waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang mereka sukai. Ini bisa membantu meredakan stres dan membuat Anda merasa lebih bahagia dan bugar.

Sediakan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, seperti membaca buku, berolahraga, atau bahkan hanya tidur siang sejenak. Jangan terlalu fokus pada peran sebagai orang tua dan melupakan pentingnya menjaga hubungan sosial dengan teman, keluarga, atau pasangan Anda. Perhatikan kesehatan fisik dan mental Anda dengan mengonsumsi makanan sehat, tidur yang cukup, dan mencari bantuan jika perlu. Bila perlu mengambil cuti atau waktu liburan. Berlibur bisa memberikan waktu yang sangat dibutuhkan untuk merelaksasi diri dan memperbarui energi.

Melakukan hal-hal yang Anda sukai tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga dapat meningkatkan hubungan dengan anak-anak Anda. Ketika Anda merasa bahagia dan bugar, Anda akan lebih sabar, terbuka, dan lebih siap untuk berinteraksi dengan anak-anak Anda. Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dan membuat pengalaman menjadi orang tua lebih bermakna dan menyenangkan.

 

Tidak terlalu berlebihan.

Terkadang, orang tua terlalu berlebihan dalam memberikan pengasuhan pada anak. Ada beberapa contoh yang sering dilakukan orang tua kepada anak-anak mereka.

Overprotektif. Orang tua yang terlalu protektif cenderung mengontrol setiap gerakan anak mereka. Mereka mungkin tidak membiarkan anak-anak mereka berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka anggap berbahaya atau berisiko. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak menjadi terlalu bergantung pada orang tua dan memiliki kecemasan yang tidak sehat.

Helicopter. Orang tua yang menjadi "helikopter" terus menerus mengawasi anak-anak mereka. Mereka dapat terus memeriksa pekerjaan rumah, tugas sekolah, atau bahkan memantau interaksi sosial anak-anak mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak menjadi tidak percaya diri dan bergantung pada orang tua dalam setiap keputusan dan tindakan yang mereka ambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun