Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengembangkan Kecerdasan Emosional pada Anak

2 Maret 2023   10:27 Diperbarui: 2 Maret 2023   10:38 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK

Oleh: Sukir Santoso

Setiap orang tua mengetahui pentingnya membekali anak dengan keterampilan intelektual yang mereka butuhkan untuk berhasil di sekolah dan kehidupan. Namun anak juga perlu menguasai emosinya. Membesarkan anak yang cerdas secara emosional adalah penting agar anak mampu memahami dan mengatur dunia emosionalnya. Ini merupakan keterampilan hidup yang tidak kalah pentingnya dengan keterampilan intelektual. Anak-anak yang cerdas secara emosional akan menikmati peningkatan kepercayaan diri, kesehatan fisik yang lebih baik, kinerja yang lebih baik di sekolah, dan hubungan sosial yang lebih sehat.

John Gottman dalam bukunya yang berjudul  "Raising An Emotionally Intelligent Child" menekankan pentingnya kecerdasan emosional dalam membantu anak-anak menghadapi masalah dan stres, serta mencapai kesuksesan di sekolah dan dalam kehidupan sosial. Buku ini memberikan panduan praktis bagi orang tua untuk membantu anak-anak mereka mengembangkan kecerdasan emosional, seperti mengajarkan keterampilan mengenali dan mengelola emosi, meningkatkan kemampuan berempati dan berkomunikasi dengan orang lain, serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk berbicara tentang emosi mereka dan mengatasi masalah.

Menurut John Gottman, ada beberapa hal yang harus menjadi titik fokus dalam mengembangkan kecerdasan emosional pada anak antara lain, keterampilan mengenali dan mengelola emosi, kemampuan berempati dan berkomunikasi dengan orang lain, dukungan dan keteladanan positif dari orang tua, keterampilan sosial, dan keterampilan regulasi diri.

Mengajarkan keterampilan mengenali dan mengelola emosi

Mengajarkan keterampilan mengenali dan mengelola emosi adalah langkah penting dalam membantu anak-anak mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Dengan mengenali dan memahami perasaan mereka sendiri, anak-anak dapat belajar mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat dan adaptif.

Orang tua dapat mengajarkan anak-anak mereka untuk mengenali emosi yang dirasakan. Misalnya, saat anak merasa sedih, orang tua dapat mengajarkan anak untuk mengidentifikasi perasaan itu sebagai kesedihan dan membantu mereka mengungkapkannya dengan kata-kata. Hal ini dapat membantu anak-anak mengenali dan memahami perasaan mereka sendiri.

Orang tua juga dapat mengajarkan anak-anak mereka teknik pernapasan sederhana yang dapat membantu menenangkan diri saat mereka merasa cemas atau marah. Seperti misalnya, menarik napas  dalam-dalam selama beberapa detik dan kemudian membuang napas perlahan. Hal ini dapat membantu anak-anak menenangkan diri.

Meditasi sederhana juga dapat membantu anak-anak mengelola emosi mereka. Orang tua dapat membimbing anak-anak mereka dalam meditasi sederhana dengan mengajarkan mereka untuk duduk dengan nyaman dan fokus pada pernapasan mereka. Hal ini dapat membantu anak-anak merasa lebih tenang dan fokus dalam mengatasi emosi mereka.

Meningkatkan kemampuan berempati dan berkomunikasi dengan orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun