Modal Rendah Usaha Jalan: Suatu Tantangan

 

Kemauan  bekerja keras membangun  usaha rumahan bagi saya sebagai wujud kesyukuran. Keringat yang mengucur  karena kerja keras sebagai pelebur dosa. Anak --anak kita butuh tauladan bagaimana orang tuanya sebagai sosok  pekerja keras yang kreatif dalam berwira usaha. Ini sebagai bukti nyata bahwa  orang tua adalah pendidik yang sejati  terkhusus bidang bisnis.

Wira usaha yang saya rintis sejak empat tahun lalu adalah usaha modal kecil berupa  warung  sederhana penyedia sembako yang dilengkapi kedai, berlogo "Kedai Santri Sehat". Segmen  kedai  kami untuk anak anak SD, seusia anak saya yang bungsu. Kita menyediakan   snack kering, ice cream dan minuman sehat. Ini salah satu cara kami membentengi keluarga terutama anak kami  biar tidak suka jajan ke mana-mana. Setidaknya anak kami  sebagai konsumen utama.

Lokasi rumah kami dekat dengan sekolahan Madrasah Ibtidaiyah setingkat SD. Saat sekolah tatap muka warung atau kedai kami lumayan ramai. Namun saat pandemic,  konsumen berkurang. Warung tetap jalan. Suasana warung,  kami buat supaya nyaman dan  familiar dengan dunia anak. Warung  dilengkapi dengan taman, kolam ikan sederhana, gazebo sederhana dan Taman Bacaan Amal Santri.

Untung uang yang banyak bukan target kami. Kami yakin dan berlatih sabar semua harus berproses dari yang kecil.  Nikmat kesehatan, keakraban, kebahagiaan lebih dari sekedar untung uang. Inilah yang kuyakini sebagai keberkahan.

Alhasil, kami sekeluarga pun bisa merasakan nikmatnya punya warung. Ingin kopi, jahe panas sudah tersedia, anak ingin es krim sudah tersedia. Kami pun tidak kesulitan jauh jauh mencari lauk. Ingin telur dadar tinggal menggoreng. Ingin ikan, tinggal mengambil dari kolam. Pokoknya banyak kemudahan-kemudahan dengan memiliki warung.

Ide buka warung di serambi rumah,  merupakan dampak  inspiratif f setelah kami ikut  aktif  menyimak motivasi  on line "Berwira usaha, hidup lebih bermakna".  Dan kami selalu ingat kata bijak dari para motivator bisnis: "Untuk memulai usaha sukses, tidak perlu menunggu tua. Kalau bisa saat usia muda, kenapa harus ditunda-tunda?". "Wirausahawan biasa akan menunggu peluang bisnis, sedangkan wirausahawan sejati adalah orang yang menciptakan peluang bisnisnya sendiri".

Buah dari  menyimak  motivasi berwira usaha, akhirnya pikiran kami terispirasi untuk memulai usaha. Inspirasi usaha dalam pikiran kami, satu di antaranya sudah kupraktikkan. Namun bentuk usaha yang lain pun masih dalam angan. Berikut ini kutulis  angan-angan  bisnis modal murah resiko rendah: dalam rangkuman 7 peluang bisnis rumahan . Kenapa resiko rendah? Misal usaha kita  tidak laku, kita juga membutuhkan produknya: 1.Jual makanan kering . 2 Jual pulsa 3. Jual bensin. 4 .Jasa print 5. Warung kopi    6. Jual  produk herbal 7. Laundry kiloan.

Tulisan ini juga sebagai motivasi untuk anak anak kami : Jangan menyerah dalam berwira usaha.