Gudeg adalah salah satu masakan khas indonesia yang terkenal akan kelezatannya. Masakan ini merupakan masakan tradisional dan khas Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah Indonesia.
Gudeg terbuat dari nangka muda mentah (Jawa: gori). Perlu waktu berjam-jam untuk membuatnya. Gudeng dimasak dengan gula aren, dan santan rempah-rempah tambahan termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati, yang memberikan warna coklat kemerahan ke masakan.
Selain itu, gudeg juga mengandung kalsium dan fosfor, untuk kesehatan tulang kita. Menurut guru besar Universitas Gadjah Mada itu, makan gudeg secara komprehensif punya manfaat. "Setelah saya belajar ilmu pangan, rekan dokter memberitahu saya kalau angka harapan hidup masyarakat Yogya itu paling tinggi di Indonesia.
Dalam semua jenis gudeg baik gudeg kering dan basah, atau gudeg merah dan putih biasanya ditambahkan gula aren, sebagai pemanis. Rasa manis inilah yang menjadi cita rasa khas gudeg.
Gudeg adalah hidangan khas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat hidangan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan.
Gudeg, Sejarah dan Riwayatnya' itu menambahkan, gudeg juga menjadi sumber kalsium dan fosfor. "Memperbaiki metabolisme, memperkuat tulang. Fosfor akan membentuk energi," tambahnya. Sebagai makanan sehari-hari, gudeg menyumbang angka harapan hidup bagi masyarakat Yogyakarta.
Saat ini gudang menjadi daya tarik tersendiri khususnya untuk wisatawan, gudeg juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Jogja. Rasannya yang enak membuat wisatawan berminat membeli dan di jadikan oleh-oleh. Saat ini gudeg juga ada berupa kemasan kaleng, jadi bisa di kirim dimana saja, dan cara penyajiannya pun sangat mudah, hanya di panaskan dan di sajikan.Â