Mohon tunggu...
Suka Adi
Suka Adi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Legenda

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

IGI Nganjuk Sejajar Orprof Guru Lain

4 Desember 2020   17:18 Diperbarui: 4 Desember 2020   17:25 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nganjuk - Organisasi profesi (orprof) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Nganjuk berbondong-bondong mendatangi kantor DPRD Nganjuk. Para perwakilan dari pengurus IGI Nganjuk tersebut diterima di ruang rapat Banggar DPRD Nganjuk. Mereka mengadakan audiensi bersama Komisi IV terkait  pengenalan organisasi  IGI, sebagai orprof yang baru lahir di lingkup dunia pendidikan Kabupaten Nganjuk.

Hadir dalam audiensi, sejumlah anggota Komisi IV DPRD Nganjuk, masing-masing; Ketua Edy Santoso, S.Pd., Sekretaris Anik Rahayu, SE., Mohammad Imron, S.Pd., Mohammad Shoberi, S.Pd.I., dan Dra. Wiwin Sudilah.

Menurut Ketua IGI Nganjuk, Hj. Wuri Astuti, S.Pd.,MM., IGI termasuk organisasi profesi guru yang baru dikenal oleh para guru di Nganjuk. Kendati demikian, kedudukan IGI sejajar dengan orprof guru yang lain, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (OGSI),Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), dan lain-lain, yang lebih dulu lahir.

"Meskipun sebagai organisasi profesi guru yang baru di Kabupaten Nganjuk, namun sudah berkembang pesat jumlah anggotanya," jelas Ketua IGI Nganjuk di hadapan Komisi IV DPRD Nganjuk, Rabu, 2 Desember 2020.

Sejak dibuka pendaftaran beberapa bulan yang lalu, jumlah anggota sudah mencapai 1000 orang lebih, rangking 3 se-wilayah Provinsi Jawa Timur.Mereka datang dari guru negeri dan swasta, pengawas pendidikan, kepala sekolah, dan lain-lain.

Untuk menjadi anggota  IGI sangat mudah. Calon pendaftar mendaftar lewat on-line dengan membayar uang pendaftaran Rp 50 ribu untuk selama menjadi anggota. Sedangkan setiap bulannya tidak dipungut iuran.

"Dan keanggotaan IGI sah, dapat digunakan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat, sejajar dengan keanggotaan PGRI," tegas Ketua IGI Nganjuk yang juga Kepala SMPN 2 Lengkong ini.

Yang membuat berbeda dari orprof guru lain, IGI lebih mengedepankan peningkatan mutu pendidikan dan profesionalisme guru. Sehingga, dalam kegiatannya, banyak guru yang mendapat pelatihan-pelatihan, membuat buku, karya tulis ilmiah, dan inovasi pembelajaran.

"Jadi IGI hadir untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Nganjuk," tandas Ketua IGI Nganjuk yang berkantor di gedung SMKKusuma Negara, Jalan Panglima Sudirman nomor 1 Klinter, Kecamatan Kertosono ini.

Selain itu, IGI sebagai sebuah organisasi profesi bersifat independen, netral, dan mandiri dengan visi memperjuangkan mutu, profesionalisme dan kesejahteraan guru Indonesia, serta turut secara aktif mencerdaskan kehidupan bangsa. Legalitas IGI terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM melalui SKDepkumham dan sudah tercatat di Kesbangpolinmas Kabupaten Nganjuk.

Ketua Komisi IV DPRD Nganjuk, Edy Santoso bersama anggotanyameresponse positif terhadap kehadiran IGI Nganjuk sebagai orprof guru, yang baru dikenal di Nganjuk. Untuk itu, menurut politisi Partai Hanura ini, IGI Nganjuk harus mampu menunjukkan kinerjanya sebagai orprof guru yang berkualitas. Sehingga, sanggup memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Nganjuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun