Kehidupan yang semakin maju membuat kita yang hidup di dunia serba digital ini tidak bisa  lepas dari penggunaan media sosial, seakan sudah menjadi kebiasaan dalam diri kita masing-masing, disinilah muncul beberapa kejadain yang membuat kita harus berhati-hati dalam menggunakan media digital maupun media sosial. seperti yang kita lihat di saat pademi covid-19 semua kegiatan melaui daring.
Pembatasan sosial dan keharusan menjaga jarak menyebabkan pertemuan dalam ruang digital tidak lagi menjadi opsi, tetapi keharusan. Inilah budaya layar, yang menormalisasi interaksi masyarakat di ruang digital sebagai ruang baru. Termasuk pula munculnya kesadaran kolektif baru yang disebut dengan warganet.
Sosial media adalah hal yang masih relatif baru dari segi perkembangan dan penggunaannya. Berbagai studi yang menganalisis dampak positif dan negatif sosial media masih terus dilakukan, terlebih di masa sekarang, di mana tingkat penggunaannya semakin tinggi.Â
Saat ini, kebanyakan orang mengakses media sosial melalui smartphone. Sosial media menyediakan kenyamanan dalam hal berhubungan antar manusia, dan juga berarti sosial media akan selalu dapat diakses kapanpun, di manapun. Konektivitas yang hiper sepanjang waktu ini dapat memicu masalah kontrol impuls, peringatan dan pemberitahuan konstan yang dapat memengaruhi konsentrasi dan fokus Anda, mengganggu kualitas tidur, dan membuat Anda menjadi budak ponsel.
Seperti kejadian baru-baru ini ada kejahatan seksual terhadap perempuan yang di awali berkenalan melalui salah satu medai sosial dengan iming-iming ingin bertemu untuk lebih akrab tapi sang pelaku memiliki tujuan lain yaitu untuk memuaskan nafsunya dan merekam kejadian tersebut lalu menguploadnya ke internet  untuk hiburan tersendiri.
Jadi dari  salah satu kejadian ini sebagai  perempuan haruslah berhati- hati untuk mengenal lawan jenis tidak hanya berdasarka informasi di media sosial saja di karnakan media sosial  sangatlah mudah di akses . jika dibiarkan berlarut-larut ternyata dapat berbahaya bagi kesehatan mental. Karena pada akhirnya Anda akan menggantungkan banyak aspek dalam diri Anda terhadap penilaian melalui sosial media yang semu dan gampang diubah-ubah.Â
Dampak negatif sosial media yang ketiga dapat memicu kecemasan atau anxiety. Mengutip dari bbc.com, para peneliti telah mengamati rasa kecemasan umum yang dipicu oleh sosial media. Kecemasan itu ditandai dengan perasaan gelisah dan khawatir, serta kesulitan untuk tidur dan berkonsentrasi.