Mohon tunggu...
Sujatra
Sujatra Mohon Tunggu... Guru - Kukasa

Aku hanya angin di ujung ilalang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan di Atas Angin

19 November 2021   20:09 Diperbarui: 19 November 2021   20:17 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan di atas angin,
Wajah berbinar merekah seperti bunga matahari
Dia yang sedang diterpa angin asmara dan cinta
Kepada pemuda tampan perjaka cinta pertama
Hari-hari beraroma harum mewangi,
Semua yang terlihat adalah bahagia dan suka cita,
yang terdengar adalah rayuan membumbung tinggi
Terbang melayang bersanding bintang dan bulan
Dengan sayap-sayap yang dirajut dari tali kerinduan
Waktu siang berharap malam, malam berharap pagi, pagi berharap tak segera pergi, meski setelah siang,
senja indah tlah menanti, ingin selalu bersama pujaan hati
Hujan gerimis bagai simfoni, orkestra alam berhias pelangi
Gemuruh petir berlomba-lomba menyuarakan kemesraan
Cahaya kilat seperti juru potret amatiran
Sang perempuan sedang menggenggam dunia
Dunia mimpi, ilusi dan fantasi...


#sujatra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun