Humas Polres Lubuklinggau - Sumsel. Dinilai merugikan aktivitas pertanian dan perikanan masyarakat Kab. Musirawas yang membutuhkan aliran air irigasi mendatangi pintu aliran Irigasi BK 3 Kel. Ketuan Kec. Lubuklinggau Selatan II untuk melakukan protes (05/12/22).
Adapun lahan pertanian dan perikanan  milik masyarakat Kab. Musirawas yang membutuhkan aliran air lebih kurang 600ha (enam ratus hektare),  yang terdiri dari beberapa Desa:
a. Desa Ketuan Jaya Kec. Muara Beliti
b. Desa Ketuan 4 Kec. Muara Beliti
c. Desa Kebun Cengkeh Kec. Muara Beliti
d. Desa P Surodadi Kec. TugumulyoÂ
e. Desa Q1 Tambah Asri Kec. Tugumulyo
Berdasarkan Keterangan yang di berikan oleh Sdr. Ropali selaku perwakilan masyarakat Kab. Musi Rawas, bahwa akan mengadakan pertemuan dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kota Lubuklinggau yang akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 06 Desember 2022 di kediaman Sdr. Baim Selaku PPTK Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kota Lubuklinggau guna membahas permasalahan masyarakat Kab. Musi Rawas yang khawatir tidak mendapatkan aliran air yang cukup akibat pengecoran beton di Irigasi BK3 Kel. Ketuan Kec. Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau.
Berdasarkan Keterangan Sdr. Hendri selaku Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kota Lubuklinggau menjelaskan bahwa Proyek perbaikan Pintu Aliran Irigasi BK3 sudah dijalankan sesuai teknis atau pun Prosedur pembangunan Irigasi, sehingga pembangunan Cor Beton dipintu Aliran Irigasi BK3 tersebut dapat dipertanggungjawabkan.Â
Menyikapi hal tersebut Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Intelkam IPTU Deni Suherdy bersama dengan Unit III Sosbud Sat Intelkam Polres Lubuklinggau serta Bhabinkamtibmas Kelurahan setempat mendatangi lokasi pintu aliran irigasi guna melakukan penggalangan dan mediasi untuk meredam konflik antar masyarakat dan perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) Kota Lubuklinggau.
