Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Spirit Bahari Membangun Negeri

28 April 2019   22:17 Diperbarui: 28 April 2019   22:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
semangat baru tumbuh melayani (ft. PELNI)

Lirik lagu "Nenek moyangku orang pelaut"  lama tak dinyanyikan ana-anak masa kini. Meskipun tak lagi menjadi nyanyian favorit bagi anak negeri jaman sekarang, namun bagi PELNI sebagai BUMN transportasi laut, penjabaran lirik lagu "Nenek moyangku orang pelaut" terus menggelora dihati insan PELNI.

Pada hari Minggu tanggal 28 April 2019 hari ini PELNI genap berusia 67 tahun. Berdiri sebagai BUMN eks perusahaan pelayaran Belanda Koninklijke  Paketvaart  Mattchappij (KPM), perusahaan BUMN transportasi laut  ini mengalami masa pasang surut mengikuti pasang surut situasi  politik di negeri ini.

Pada saat itu baru didirikan setelah Indonesia merdeka, PELNI difokuskan  sebagai BUMN angkutan barang dengan kapal-kapal eks KPM dan kapal-kapal bantuan pemerintah. Kemudian sekitar tahun 1980 PELNI difokuskan untuk angkutan penumpang untuk menjalani pelayanan publik atau pelayanan umum.

Sebagai perusahaan negara kapal-kapal PELNI berasal dari negara. PELNI menjadi operator pelayaran yang mewakili negara melayani rakyatnya dengan jalur trayek nusantara dari Sabang hingga Merauke, Miangas hingga Pualau Rote. Hingga saat ini PELNI  masih setia melayani negeri dengan 26 kapal trayek nusantara, 1 kapal roro, 1 KFC  dan 46 kapal perintis.

Spirit bahari, melayani negeri (ft. Pelni)
Spirit bahari, melayani negeri (ft. Pelni)
Kapal-kapal perintis sangat dibutuhkan warga untuk menghubungkan antara pulau besar ke pulau kecil atau antar pulau-pulau kecil di derah tertinggal, terpencil, terdepan dan perbatasan (T3P). Dengan mengoperasikan kapal trayek nusantara sekaligus mengoperasikan kapal perintis,  PELNI membangun konektivtas antar pulau dan antar transportasi  untuk melayani warga  ke seluruh pelosok  negeri.

Konektivitas transportasi laut sangat diperlukan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau terdaftar di PBB pada 2017 sebanyak  16.064 pulau. PELNI hadir untuk "Menghubungkan Nusantara Menyatukan Indonesia" untuk mengantar orang dan barang dari satu pulau ke pulau lainnya.

Pada masa penerbangan masih terbatas  hingga tahun 2000-an PELNI masih berjaya dan menjadi andalan negeri sebagai transportasi laut utama untuk angkutan penumpang jarak jauh. Kapal PELNI beroperasi dari Tanjung Priok, Jakarta hingga ke Jayapura ke Papua dengan pelayaran langsung menyinggahi beberapa kota diantaranya Surabaya, Makasar, Baubau, Ambon, Sorong, Manokwari, hingga Jayapura. Pelayaran langsung ini ditempuh selama 6 hari pelayaran.

Waktu tempuh yang sangat lama untuk angkutan penumpang sangat menyita waktu. Namun untuk angkutan barang, waktu tempuh kapal PELNI sangat singkat dibanding kapal-kapal khusus angkutan kargo. Beberapa kapal PELNI ke Papua sudah dipadukan antara angkutan kendaraan, alat berat, kontainer dan orang. Dengan demikian dapat mengakomodasi orang yang memilih kapal laut dan juga membawa barang dalam jumlah besar.

Sejak tahun 2000 penerbangan di tanah air semakin menjangkau wilayah Indonesia. Untuk menigkatkan konektivitas udara, pemerintah membangun dan terus membangun dan meningkatkan bandara komersial, baik layanan domestik, internasional dan juga bandara perintis. Daerah-daerah wisata hampir seluruhnya dilengkapi dengan bandara yang modern dan jalur penerbangan yang makin ramai.

Spirit karyawan Tanjung Pinang usai bersih pantai, spirit bahari membangn negeri (ft.PELNI)
Spirit karyawan Tanjung Pinang usai bersih pantai, spirit bahari membangn negeri (ft.PELNI)
Gayung bersambut, maskapai penerbangan swasta bermunculan dan telah menghadirkan pesawat berbiaya murah yang dikenal dengan  low cost carrier. Bertahun-tahun masyarakat negeri ini menikmati penerbangan dengan harga terjangkau.

Dengan harga tiket pesawat yang terjangkau sebagian penumpang kapal PELNI yang tingkat ekonominya mampu berpindah ke pesawat udara. Mereka memilih pesawat karena lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun