Nama  Ilyas Rachman Ryandhani belum begitu dikenal secara luas sebagai atlet berprestasi di tanah air. Padahal ia berprestasi hingga ke manca negara. Baru-baru ini Ilyas  meraih  2 emas 1 perak di Asia Pasifik Deaf Badminton Champions Ship ke 5 di Kualalumpur,  Malasyia.
Lahir  di Karawang, Jawa Barat  pada  14 Mei 2001 pria yang memiliki keterbatasan  Tuna Rungu Wicara ini telah maraih prestasi olah raga bulu tangkis dari tingkat Sekolah Dasar (SD) , SMP, SMK sederajat  hingga tingkat Asia Pasifik.
Anak kedua dari  dua bersaudara pasangan Heryawan & Andriany Trilestary yang mengawali pendidikanya di Sekolah Dasar Negeri  Bedali 5 Lawang, Malang ini makin giat berlatih bulu tangkis untuk meningkatkan prestasinya hingga tingkat dunia melalui bulu tangkis. Ia ingin mewakili Indonesia melalui bakatnya,  kelebihanya dalam memainkan olah raga tepok bulu ini.
Ilyas, demikian panggilan sehari-hari Ilyas Rachman Rynandhani,  siswa yang menempuh pendidikan di  SMP Muhammadiyah 2 kota Malang ini telah berprestasi menjadi juara ketiga sebagai prestasi pertamanya di SD.
Prestasinya berlanjut hingga menjadi juara ketiga di tingkat  siswa  SMK tingkat Provinsi Jawa Timur. Remaja  yang saat ini duduk di SMKN  2 Kota Malang yang telah berprestasi sejak di bangku sekolah dasar.
Prestasi pertamanya ia raih ketika mengikuti  pesta olah raga dan seni tingkat SD-MI reguler mewakili  Kota Malang,  ia dinobatkan sebagai juara ketiga se Jawa Timur pada 2013.
Kemudian pada Kejurnas PK-LK Diknas Nasional di Balikpapan prestasinya melejit,  ia menjadi  Juara 1 Singgle O2SN PK-LK Dikdas Nasional Balikpapan 2013. Atas prestasinya ia mewakili Jawa Timur tampil di paralimpic tingkat pelajar nasional,  ia maraih  Juara 2 Singgle Pekan Paralimpic Pelajar Nasional Jakarta 2013. Measuki tahun 2014, ia tampil sebagai  Semifinalis Singgle kejurprov Reguler Jawa Timur 2014.
Memasuki tahun 2017, Ilyas masih bersinar dan menjadi  Juara 1 Singgle dan Ganda Campuran Peparpenas 2017. Pada kejuaraan yang digelar tahun 2018 ia  Juara 2 O2SN jenjang SMK Reguler Jawa Timur 2018. Prestasi tertinggi,  meraih  2 emas 1 perak di Asia Pasifik Deaf Badminton Champions Ship ke 5 di Kualalumpur Malasyia
Berkat dukungan keluarga ia mampu berprestasi di berbagai ajang kompetisi. Ilya kini tekun berlatih untuk meraih prestasi tertinggi di dunia bulu tangkis. Ke depan ia berharap dapat tampil di berbagai event nasional maupun internasional ergional dan internasional. Cita-citanya tinggi ingin meraih juara dunis. Semesta mendukung, semoga Allah SWT kabulkan cita-cita dan  harapanmu. Menjadi juara dunia mewakili Indonesia.  ***
