Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money

"Tol Laut" Jaga Stabilitas Harga, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah 3TP

18 Juni 2018   07:27 Diperbarui: 20 Juni 2018   19:08 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Pelni Caraka Jaya Niaga bersandar untuk muat barang ke Natuna (Ft. Kemenhub)

PT. Pelni (Persero) -- Pelni kembali mendapatkan penugasan 6 rute tol laut dan tambahan 1 rute angkutan ternak dari pemerintah. Hal tersebut tertuang dalam surat Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubugan Laut Nomor; AL.307/1/I/DTPL-18 tanggal 19 Februari 2018, tentang penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan barang tahun anggaran 2018.

Tugas khusus  kali ini tidak ringan karena penugasanya bukan saja sebagai transporter atau perusahaan pelayaran, namun ada penugasan khusus untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan barang di laut dengan indikator, terjangkaunya pendistribusian logistik ke daerah tertinggal,  terpencil, terluar dan perbatasan (3TP), menjaga ketersediaan barang guna mengurangi disparitas harga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tugas khusus menjamin ketersediaan stok barang di daerah tertinggal tidak mudah. Banyak hambatan, tantangan  dalam  mengendalikan harga wajar. Memperjuangkan harga wajar tidak semudah membalik badan, karena harga sudar terbentuk sesuai kehendak  pemain di daerah. Kehadiran Pelni-SBN dianggap menjadi ancaman pasar yang sudah dikuasai bertahun-tahun dengan harga tinggi yang mengambat kesejahteraan masyarakat.

Meskipun kehadiran Tol Laut dan gerai Rumah Kita di daerah 3TP disambut suka cita pemerintah daerah, BUMD, BUMDes, Koperasi dan masyarakat. Sebagai contoh kehadiran gerai Rumah Kita di Saumlaki yang dibangun Pelni-SBN dan diresmikan pada 21 Maret 2018 lalu. Gerai modern perdana dengan penerapan IT menjadi pionir modernisasi perdagangan di daerah yang berbatsan langsung dengan negara luar, Australia.

Peresmian Rumah Kita Saumlaki (Ft. Pelni)
Peresmian Rumah Kita Saumlaki (Ft. Pelni)
Gerai Rumah Kita Saumlaki yang dilayani putra putri daerah, kini menjadi kebanggaan masyarakat Saumlaki. Mereka bangga berbelanja kebutuhan sehari-hari di gerai Rumah Kita-Pelni Mart. Tampilan tokonya modern, pelayanan  ramah dari putra putri daerah dengan  harga barang  lebih terjangkau  sebagai wujud penugasan negara kepada Pelni-SBN, telah  memberikan nilai peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.

Melalui surat dari Kemenhub yang ditandatangi Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo tertuang, shipper atau pengguna subsidi ruang muat di kapal Tol Laut yang dioperasikan Pelni adalah perusahaan BUMN yang diberikan tugas dan tanggung jawab oleh Menteri Perhubungan untuk membeli dan mendistribusikan barang kebutuhan pokok untuk mensuplai daerah 3TP.

BUMN yang mendapat tugas untuk kegiatan tersebut diantaranya PT. Perusahaan Perdangan Indonesia --PPI, PT. Rajawali Nusantara Indonesia- RNI,  PT. Semen Indonesia, PT. Pos Logistik Indonesia. PT. Pertamina, PT. Pelindo 1 (PT. Prima Indonesia Logistik), PT. Pelindo II (PT. Multi Terminal Indonesia), PT. Pelindo III (PT. Berkah Multi Cargo), PT. Pelindo IV (PT. Nusantara Terminal Services), PT. Pelni (PT. Sarana Bandar Nasional) PT. ASDP Indonesia Ferry, Perum Bulog  dan Perum DAMRI.

Sedangkan prioritas barang yang dimuat,  prioritas pertama beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, dan semen. Prioritas kedua bahan kebutuhan pokok; kedelai dan bahan baku tempe. Cabe, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar yaitu bandeng, ikan kembung,  tuna, tongkol dan ikan cakalang. Sedangkan barang penting terdiri; benih padi, jagung dan kedelai. Pupuk,  Elpiji 3 (tiga) kilogram, triplek, besi baja konstruksi dan baja ringan.

Dalam rangka pemantauan distribusi barang kebutuhan pokok untuk mencegah penyalahgunaan jenis barang yang dimuat, maka penggunaan ruang muat bersubsidi oleh pihak selain BUMN harus mendapatkan rekomendasi dari Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dan Dinas Perdagangan Daerah 3 TP  tujuan barang.

Pelni menugaskan anak perusahaan, PT. Sarana Bandar Nasional (SBN) untuk mengimplementasikan kebijakan pemerintah tersebut, Pelni-SBN mengkordinir kelancaran pengisian ruang muat dari BUMN-BUMN yang telah ditunjuk. 

Peran SBN sangat penting dalam pengisian ruang muat sebagai implementasi kelancaran arus barang kebutuhan pokok dan barang penting untuk mensuplai daerah 3TP. Selain itu, SBN juga menjadi implementator Pelni  dalam mewujudkan Rumah Kita di daerah-daerah yang telah ditunjuk Kemenhub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun