Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menteri BUMN Resmikan Layanan "Eksekutif Heritage RS Pelni"

20 April 2018   20:16 Diperbarui: 20 April 2018   21:24 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 20 April 2018 - Merayakan hari jadinya yang ke-100, anak usaha PT Pelni (Persero) yang bergerak di bidang kesehatan meresmikan fasilitas Klinik Eksekutif Heritage yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk peserta BPJS. Dengan melakukan top up, membayar selisih biaya, peserta BPJS yang mengutamakan kenyamanan, dapat merasakan konsep layanan kesehatan "one stop service" yang lebih personal. Klinik Eksekutif Heritage dilengkapi dengan jajaran dokter spesialis senior yang siap memberikan layanan kesehatan yang prima dan mengutamakan kenyamanan pasien.

RS Pelni yang dibangun pada 1913 dan dioperasikan 1918 sebelumnya merupakan rumah sakit untuk pelayanan kepada para anak buah kapal (ABK) kapal-kapal milik KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappi) dan para buruh kapal. Maskapai pelayaran Belanda itu memutuskan diri mendirikan rumah sakit sendiri untuk merawat para pegawai perusahaan dengan kapasitas 150 bed.

Kompleks gedung RS  dirancang oleh Arsitek F.J.L Ghysels seorang insinyur sipil, pada 1914. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan dilakukan pada pertengah tahun 1914, dengan kordinator F. Stoltz dengan luas lantai 7.754 meter2 di atas area tanah seluas 30.000 meter2. Informasi tentang peresmian RS KPM pada tanggal 21 April 1918, tanggal tersebut dijadikan sebagai dasar menentukan Hari Ulang Tahun Rumah Sakit Pelni. RS Pelni merupakan rumah sakit tertua di Jakarta.

Peringatan 100 Tahun RS Pelni (Ft RS Pelni)
Peringatan 100 Tahun RS Pelni (Ft RS Pelni)
KPM Hospital diambilalih oleh para pegawainya seiring kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Selanjutnya pada 3 Desember 1957 diserahkan kepada PT. Pelni (Persero) dengan nama Rumah Sakit Petamburan. Sejak 1 April 1972 RS Petamburan diberikan otonomi lebih luas oleh Direktur Utama PT. Pelni (Persero) dan oleh Gubernur DKI Jakarta, RS Petamburan ditetapkan sebagai rumah sakit tipe B, dengan spesialisasi luas pelayanan dan rumah sakit rujukan untuk wilayah Jakarta Barat.

Dengan dikeluarkanya izin pemisahan dari Menteri BUMN, No. S-743/MBU/20027, tanggal 31 Oktober 2007,   RS Pelni yang semula bagian dari bisnis sampingan di PT. Pelni (Persero),  menandai perubahan rumah Sakit Petamburan menjadi  Rumah Sakit Pelni sebagai anak perusahaan PT. Pelni (Persero). Rumah sakit tertua di Jakarta ini, dalam perjalananya mengalami berbagai siklus hidup dalam upaya ikut berperan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Sebagai RS BUMN, RS Pelni telah mengimplementasikan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan memberikan pelayanan kepada pemegang kartu BPJS Kesehatan yang dijalani sejak 1 Januari 2014. Sebagai pelopor pelayanan BPJS, RS Pelni menjadi percontohan. Berbagai Rumah Sakit daerah maupun swasta datang untuk belajar ke RS Pelni.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengapresiasi inovasi pelayanan yang dilakukan RS Pelni tersebut. Sebab, dengan begitu peserta BPJS bisa semakin dimudahkan dalam memilih pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.

"Hadirnya Klinik Eksekutif Heritage dapat memberikan pelayanan kesehatan secara merata pada semua kalangan dan memberikan kemudahanan akses bagi pengguna BPJS mendapatkan layanan kesehatan yang diinginkan," kata Rini saat meresmikan Klinik Eksekutif Heritage di RS Pelni, Jakarta, Jumat (20/04/2018) pagi.

Rini yang hadir bersama Dirut Bank Himbara (himpunan bank milik negara) dan beberapa Direksi BUMN menyampaikan kegembiraanya atas layanan RS Pelni yang telah melayani BPJS sejak 1 Januari 2014. Layanan RS Pelni yang telah menerapkan IT telah memberikan kemudahan dalam pelayanan pasien dengan Anjunan Pendaftaran Mandiri (APM) "Dengan APM sangat mudah dan cepat. Pasien atau keluarga yang akan berobat terlayni mandiri," terang Rini dalam sambutan peresmian.

Pada acara peresmian Klinik Haritage juga ditandatangi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Rumah Sakit Pelni dengan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Biofarma (Persero). Kimia Farma sinergi dalam pengadaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan. Sedangkan dengan Biofarma terkait penyediaan faksin. "Ke depan saya berharap Biofarma dapat berperan lebih besar dan kita tidak perlu impor faksin," tegas Rini.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing mengungkapkan bahwa RS Pelni merupakan anak perusahaan PT Pelni yang selalu menunjukan keunggulan dari sisi pelayanan untuk peserta BPJS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun