Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bandara Letung Tak Hanya Melepas Kesulitan tapi Juga Tumbuhkan Ekonomi

2 April 2018   19:13 Diperbarui: 2 April 2018   21:53 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Letung Kab. Kep. Anambas (Ft. Kemenhub)

Setelah orang dan barang bawaan  diangkut dengan Rede  mendekati tangga kapal atau Gangway yang letaknya di sisi kapal, para penumpang yang akan naik wajib  menggunakan pelampung. Penumpang dari Rede yang akan naik kapal diutamakan, hal ini agar penumpang yang akan turun ada space di kapal Rede, sehingga Rede dapat memuat penumpang yang akan berangkat dan baliknya dari kapal.

Setelah penumpang naik selesai, giliran penumpang KM. Bukit Raya  menuruni  anak tangga untuk pindah ke Rede. Sama seperti penumpang naik, penumpang yang akan turun juga diwajibkan memakai pelampung sebelum menuruni tangga. Proses naik dan turun penumpang dari pelabuhan, naik Rede dan  turun dari  kapal berlangsung sejak ada kapal Pelni ke Pelabuhan Letung. Mungkin  sudah lebih dari 40 tahun.

Atas berbagai kesulitan warga di daerah pinggiran dan  daerah perbatasan dalam 3 tahun ke terkahir Pemerintahan Presiden Jokowi-JK mulai melirik daerah terisolir, terluar dan tertinggal dan daerah perbatasan  (3TP) untuk dibenahi akses maupun ekonominya. Akses jalur laut diperbaiki, akses udara juga mulai dirintis.

Letung yang terletak di Pulau Jemaja  merupakan pulau terluar dan berada di garis depan perbatsan negara. Letaknya di kepulauan, maka pulau-pulau di sekitar Letung juga pulau-pulau kecil. Daratan lebih sedikit dibanding lautan.

Desa Letung, Kelurahan Jemaja  yang selama ini terisolir, dalam waktu dekan  akan berubah menjadi kota yang maju seiring pembangunan Bandara  Letung yang dalam waktu dekat akan selesai dan segera diresmikan Presiden Jokowi

Pelabuhan Letung sebagai akses dari laut yang semula terbatas kapal kecil juga sudah  dibangun pemerintah agar kapal besar bisa sandar. Kendala alur yang dangkal diatasi Kemenhub dengan membangun dermaga pelabuhan lebih menjorok ke laut, sehingga kapal besar dapat sandar. Sebelumnya hanya kapal-kapal kecil yang dapat sandar.

Pada pelayaran perdana di awal April 2018, KM. Bukit Raya telah dapat sandar di Dermaga Pelabuhan Letung. Kemajuan yang luar biasa untuk memberikan konektivitas dan akses bagi warga Letung untuk mengenal dan berinteraksi dengan dunia luar.

Letung merupakan pulau indah memiliki potensi wisata bahari berupa  pantai dan bawah laut yang menawan. Letkanya yang berbatasan langsung dengan Singapura, Maaysia, dan negera-negara tetangga  berpotensi untuk mendatangkan wisatawan  asing ke Letung. 

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Kemenhub sedang membangun bandar udara untuk membuka dan mempercepat akses  melalui udara.  Bandara Letung merupakan satu dari banyak bandara yang siap beroperasi dan diresmikan Presiden Jokowi.

Konektivitas wilayah terdepan hingga perbatasan menjadi prioritas pemerintahan Jokowi-JK. Termasuk keberadaan Bandara Letung yang terletak di Pulau Jemaja, di Kabupaten Kepulauan Anambas. Dengan akses udara dibuka dan pesawat berbadan lebar bisa masuk, wisatawan bakal menyerbu daerah indah di pelosok Nusantara. Letung yang sepi akan ramai dengan banyak orang yang datang.

Letak Bandara Letung ini sangat strategis, berada di Laut China Selatan berdekatan dengan negara tetangga Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Kamboja, dan telah siap menjadi pintu gerbang dan mempermudah akses transportasi di Kepulauan Anambas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun