Mohon tunggu...
Suherman Juhari
Suherman Juhari Mohon Tunggu... Penulis - Kalau Bukan Kita Siapa lagi?Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi ?

Seorang Peneliti di Institute for Economic Research and Training (INTEREST) dan dosen Ekonomi yang memiliki semangat dan harapan untuk pendidikan Indonesia agar lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Para Pencela

13 Agustus 2019   09:10 Diperbarui: 13 Agustus 2019   09:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepala tanpa otak adalah bodoh

Kepala tanpa hati adalah robot

Kepala tanpa jantung adalah kematian

 Jadi mengapa kebencian masih sering dikau utarakan ?

Kenapa bukan jawaban atas permasalahan yang krusial ?

Kenapa bukan sesuatu yang mengurangi kemiskinan yang bengal ?

Jika memang anda kukuh meragukan amirku, maka silahkan , silahkan meragu

Meragulah hingga kau lapuk

Meragulah hingga dunia bersenandung atas menjamurnya generasi pengecut

Aku tegaskan tuan...

Anda bukan satu-satunya yang gerah dengan penelanjangan besar-besaran krisis yang melanda bangsa ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun