Mohon tunggu...
Suherman Juhari
Suherman Juhari Mohon Tunggu... Penulis - Kalau Bukan Kita Siapa lagi?Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi ?

Seorang Peneliti di Institute for Economic Research and Training (INTEREST) dan dosen Ekonomi yang memiliki semangat dan harapan untuk pendidikan Indonesia agar lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Berduka pada Negeri Sendiri

7 Agustus 2019   12:16 Diperbarui: 7 Agustus 2019   12:23 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita telah membangun peradaban baru di negeri kita yang kumuh

Kita ciptakan sekat antara si buruh dengan si pesuruh

Kita ciptakan neraka untuk diri kita sendiri

Ketika kemampuan membeli biasa saja namun mampu menyicil istana untuk jadi rumah

Ketika gengsi tak berkendara menjadikannya hewan buruan para rentenir penggila bunga

Ketika saldo nol rupiah saja mampu menyicil roda empat utuk mengantarnya bergaya bak si kaya

Ketika kita membangun industri dan memilih untuk menebangi pohon-pohon yang seksi

Beginilah kita membangun peradaban

Kita ciptaktan teknologi tinggi sehingga tanganpun kini malas menyentuh tanah

Kerbau-kerbau akhirnya jadi pengaguran musiman,

Karena sawah-sawah sudah digarap mesin-mesin bersuara bising

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun