Mohon tunggu...
Suherman Juhari
Suherman Juhari Mohon Tunggu... Penulis - Kalau Bukan Kita Siapa lagi?Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi ?

Seorang Peneliti di Institute for Economic Research and Training (INTEREST) dan dosen Ekonomi yang memiliki semangat dan harapan untuk pendidikan Indonesia agar lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkara Malas Skripsi

18 Juni 2019   14:19 Diperbarui: 18 Juni 2019   14:30 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masalah terberat seseorang mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi adalah malas. Jadi saya menghimbau kepada teman-teman yang sedang dalam masa penulisan skripsi agar jangan terjebak dalam zona nyaman yang disebut "malas".

Bagaimana cara agar skripsi bisa cepat selesai? Tipsnya adalah kerjakan dan jangan malas. Tips selanjutnya gimana cara hilangkan rasa malas?
Caranya yaitu jangan 24 jam berada di zona nyaman.

Keluarlah, menyepilah karena percaya atau tidak saat anda sudah menempuh skripsi pastinya anda sudah benar-benar sendirian. Disitulah perjuangan anda yang sesungguhnya, tanpa teman. Karena semuanya juga sibuk memperjuangkan skripsinya masing-masing atau bahkan sudah ada yang lulus duluan?

Saat anda di organisasi mungkin akan sangat mudah saling mengingatkan, tapi percayalah saat skripsi hanya anda yang mampu mengingatkan diri sendiri. Teman adalah saingan, saingan agar mampu memicu semangatmu untuk mengerjakan Skripsi. Kurangi main perbanyak kerjain skripsinya.
kurangi semua hal yang memicu rasa malas.

Nah ada kasus gimana sih kalau sambil kerja bisa bagi waktu buat ngerjain skripsi? Gimana cara menghilangkan rasa malas, kan capek habis kerja ?

Simple banget sih kalau persoalan bagi waktu. Dalam 1 hari ada 24 jam, jadwal bekerja seseorang tidak mungkin selama 24 jam dalam sehari. Tentu ada jadwal tidur, mandi, makan, ibadah, bersantai dan jadwal longgar setidaknya kurang lebih ada 12 jam. Nah dalam 12 jam itu luangkan setidaknya 1 jam aja khusus untuk menyentuh skripsinya. 

Anda harus tega mengurangi 1 jam jadwal bersantai atau jadwal istirahat. Lebih efektif kalau mengerjakan Skripsinya pas lagi kondisi METAL (Melek Total ) gak ngantuk dan gak dalam kondisi letih. Berarti ini bisa kita temukan saat subuh hingga pagi hari  atau saat sedang jadwal bekerja tapi ada kelonggaran buat ngerjain.

Beberapa poin yang perlu diperhatikan agar Skripsi jadi lebih bermakna:
1. Skripsi anda tidak akan pernah selesai jika tidak dikerjakan
2. Apabila Skripsi tidak selesai berarti tanggung jawab Anda pada pembayaran biaya pendidikan masih ada dan tidak akan berhenti
3. Apabila anda terus menerus bayar biaya pendidikan berarti gaji dari hasil kerjaan anda akan habis hanya untuk membayar biaya pendidikan saja.
4. Skripsi anda hanya akan selesai jika dikerjakan oleh anda sendiri, karena yang paling mengerti dengan karya kita adalah kita sendiri
5. Sering-seringlah bertemu dengan Dosen Pembimbing agar menemukan solusi
6. Sering-seringlah ingat orang tua di rumah yang menunggu anda agar segera #GantiStatus dari Mahasiswa/i jadi alumni perguruan tinggi, ingat bahwa orang tua  ingin melihat anda wisuda dan tersenyum bahagia.
7. Ingat semakin malas Skripsi semakin tertekan anda dengan pertanyaan "kapan wisuda, kapan lulus dan kapan nikah ?"
8. Ingat bahwa Tuhan tidak memberikan anda cobaan berupa Skripsi kalau anda tak mampu menyelesaikannya. Anda pasti mampu, masalahnya hanya pada mau atau tidak mau repot-repot?
9. Malas adalah ciri khas orang gagal, ingatlah bahwa persaingan pasar tenaga kerja di luar sana begitu ketat, anda akan sulit bersaing jika tidak punya kapabilitas  yang direpresentasikan dalam bentuk ijazah. Kalau anda malas? ya berarti anda ingin dikalahkan oleh pesaing-pesaing anda.
10. Skripsi anda selesai memang tidak menjamin masa depan anda sukses ataukah tidak. Namun Skripsi anda selesai adalah bukti bahwa anda mampu menaklukkan diri sendiri dan cobaan akademik yang begitu menguras hati dan pikiran.

Jadi?

Malas bukankah sebuah pilihan yang harus dijadikan zona ternyaman disaat anda punya tanggungan berupa skripsi.

Malas adalah musuh yang membunuh peluang untuk mengakselerasi kita menuju masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun