Mohon tunggu...
suherman agustinus
suherman agustinus Mohon Tunggu... Guru - Dum Spiro Spero

Menulis sama dengan merawat nalar. Dengan menulis nalar anda akan tetap bekerja maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapakah Pemimpin Setelah Jokowi?

19 Mei 2021   16:11 Diperbarui: 19 Mei 2021   17:13 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kumparan.com

Periode kedua Jokowi baru berjalan kurang lebih 2 tahun dan akan berakhir di tahun 2024. Artinya, Jokowi akan memimpin bangsa ini selama 3 tahun lagi. Meskipun masih sangat lama, namun sudah ada sejumlah nama calon yang akan menggantikan Jokowi.

Sebut saja misalnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan masih ada nama-nama lainnya.

Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei, bahwa elektabilitas Prabowo berada di urutan pertama, yakni berada di angka 16,4 %, Anies berada di angka 10 %, sementara Ganjar, Ridwan dan sejumlah calon lainnya berada di bawah 10 % (Tribunnews.com, 19/5/2021).

Survei tersebut tentu saja belum menunjukkan hasil pilpres 2024 nanti karena politik beberapa tahun ke depan masih sangat dinamis. Peta politik selama tiga tahun menuju Pilpres akan mengalami perubahan.

Begitu juga lobi-lobi dan safari-safari politik dari para kandidat akan selalu diperkuat sehingga pilihan masyarakat bisa berubah seketika. Apalagi periode kepemimpinan Jokowi digadang-gadang untuk diperpanjang menjadi tiga periode. Walaupun penulis sangat tidak setuju jika Jokowi kembali memimpin di tahun 2024.

Syarat-syarat pemimpin baru

Calon pemimpin baru nantinya harus memenuhi syarat yang diinginkan oleh masyarakat. Setidaknya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain:

Pertama, berjiwa leadership yang baik. Seorang pemimpin bangsa yang baru nanti harus bisa mempengaruhi seluruh elemen masyarakat, mampu memberikan semangat dan motivasi agar bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Tujuan bersama yang dimaksudkan di sini adalah kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok tanah air, bukan kesejahteraan untuk partai-partai pendukung dan pengusung.

Mengutip bahasa Plato bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki perilaku yang baik, adil dan bijak sana dalam menentukan segala sesuatu. Pemimpin yang bijak harus berpijak pada kebenaran, bukan berpijak pada kepentingan-kepentingan kaum-kaum kapitalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun