Sejak 2 Maret 2020 Presiden Jokowi menyerukan kepada masyarakat di seluruh pelosok tanah air agar bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan berdoa dari rumah. Seruan itu dalam rangka upaya pemutusan rantai Covid-19 yang hari ini masih merebak di negara ini.
Untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh bapak Presiden Jokowi tersebut, saya memilih jaringan baru 3 Indonesia (Tri) dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Online (daring). Kebetulan saya sebagai guru di salah satu SMA Katolik di Depok, Jawa Barat.
Kegiatan belajar mengajar online ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi Google Classroom. Saya memberikan materi pembelajaran melalui power point dan siswa akan mempelajarinya selama 30 awal, mengingat satu mata pelajaran hanya disediakan waktu selama 1 jam. Sedangkan 30 menit terakhir siswa akan mengerjakan tugas-tugas yang saya berikan.
Pembelajaran online ini tetap berbeda dengan pembelajaran di sekolah. Bukan kerena jaringan internetnya yang lemot, tetapi karena saya tidak bisa mengetahui apakah materi yang saja berikan dapat dipahami oleh siswa atau tidak? Selain itu, banyak juga guru yang masih gagap teknologi (gaptek) sehingga pembelajarannya tidak efektif.
Namun demikian, situasi terancam oleh corona dan harus menjaga jarak, maka suka tidak suka, mau tidak mau pembelajaran online tetap dilaksanakan. Seruan jaga jarak ini ditanggapi secara cepat oleh Jaringan 3 Indonesia (Tri). Bahkan Jaringan Tri Indonesia bekerja sama dengan beberapa media termasuk Kompasiana.com untuk mengadakan kompetisi virtual dengan tema: "#Kalahkan Jarak untuk tetap produktif bersama jaringan baru Tri".
Kompetisi tersebut mendorong saya untuk membuat tulisan ini. Kebetulan saya sudah lama memakai jaringan Tri. Selain dipakai untuk kegiatan KBM Online (daring), saya memakai jaringan Tri untuk mengadakan rapat atau evalusi pelaksanaan Penilaian Tengah Smester (PTS) melalui aplikasi Zoom.
Termasuk untuk kegiatan yang bersifat pribadi. Misalnya video call dengan teman-teman melaui aplikasi WhatsApp, berkomunikasi dengan keluarga, berdiskusi terkait masalah-masalah aktual di daerah bersama rekan-rekan muda Manggarai diaspora melalui aplikasi Google Meet.
Keunggulan jaringan Tri baru yang saya nikmati, yakni kecepatan dalam mengakses apapun di internet, kelancaran jaringan pada saat melaksanakan KBM Online dan rapat dengan rekan-rekan guru. Padahal di awal 2019 jaringan Tri ini agak lemot terutama ketika men-download video di youtube.
Banyaknya Pengguna Jaringan Tri di Indonesia
Saya kira, pada saat ini banyak sekali pengguna jaringan Tri di Indonesia. Kenapa demikian? Karena harga kuota internetnya sangat murah dibandingkan dengan operator dan provider lainnya.
