Mohon tunggu...
Maz Black
Maz Black Mohon Tunggu... Buruh Harian Lepas

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Olahraga di Bulan Puasa: Rahasia Para Atlet Muslim Bertahan Tanpa Lemas

10 Maret 2025   11:39 Diperbarui: 10 Maret 2025   11:39 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret seorang pria melakukan push-up (Sumber: freepik.com/author/EyeEm)

 

Puasa, tapi tetap olahraga? Bukannya itu bikin tubuh lemas dan nggak bertenaga?

Banyak orang berpikir kalau bulan Ramadan adalah waktu untuk mengurangi aktivitas fisik. Namun, nyatanya, atlet Muslim di berbagai belahan dunia tetap berlatih bahkan bertanding saat berpuasa. Bagaimana mereka melakukannya? Apa rahasia mereka agar tetap bugar tanpa merasa kehabisan energi?

Artikel ini akan mengungkap strategi yang digunakan para atlet Muslim dunia selama Ramadan dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam keseharian tanpa harus takut kehilangan tenaga.

1. Berlatih Saat "Golden Hour"

Banyak orang salah memilih waktu olahraga di bulan puasa. Sebagian nekat berolahraga di siang hari, padahal itu bisa mempercepat dehidrasi dan kelelahan.

Rahasia para atlet Muslim? Mereka memanfaatkan Golden Hour, yaitu:

  • Sebelum berbuka puasa (30-60 menit sebelum adzan magrib) Waktu terbaik untuk latihan ringan karena setelahnya bisa langsung minum dan makan untuk pemulihan.
  • Setelah tarawih (sekitar 9-10 malam) Cocok untuk latihan lebih intens tanpa takut dehidrasi.
  • Sebelum sahur (sekitar jam 3-4 pagi) Alternatif bagi yang ingin olahraga ringan sebelum makan sahur.

2. Fokus ke Latihan Kualitas, Bukan Kuantitas

Atlet profesional tidak memaksa tubuh untuk latihan berat seperti hari biasa saat Ramadan. Mereka mengutamakan latihan efektif dan efisien, seperti:

  • Latihan HIIT (High-Intensity Interval Training) 10-20 menit Menggantikan kardio panjang yang melelahkan.
  • Bodyweight training (push-up, squat, plank, dll.) Tidak perlu alat berat, tetap bisa melatih kekuatan otot.
  • Yoga atau stretching Menjaga fleksibilitas dan mengurangi risiko cedera.

3. Pola Makan ala Atlet Muslim: Sahur dan Berbuka yang Cerdas

Makanan yang dikonsumsi sebelum dan sesudah puasa sangat berpengaruh terhadap performa tubuh. Atlet Muslim punya trik khusus dalam menyusun menu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun