Mohon tunggu...
Suhendrik Nur
Suhendrik Nur Mohon Tunggu... Freelancer - Manusa biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Namamu yang Ku Eja Pelan-pelan

19 Mei 2023   21:58 Diperbarui: 19 Mei 2023   22:04 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namamu yang ku eja pelan-pelan
Dihadapan Tuhan pada sepertiga malam
Tak berharap lebih, hanya sebatas memohon kepastian
Tentang benih cinta yang tertanam

Ku syairkan namamu dalam doa panjang
Ku eja pelan-pelan agar Tuhan mendengarnya
Dalam pelukan malam dengan hembusan anginya
Ditemenani sinar rembulan yang setengah hilang

Entah kau dimana, sudah ku cari hingga hilang arah
Dari laut di wilayah utara kota Jakarta
Hingga ke negeri udang yang harum semerbak bunga
Tak ku temui dirimu dalam lamunan

Untukmu duhai sayang
Maafkan aku yang mengeja namamu pelan-pelan
Terselip indah pada lantunan doa
Dari aku sang pendosa.

Indramayu, 29 April 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun