Mohon tunggu...
Suhendrik Nur
Suhendrik Nur Mohon Tunggu... Freelancer - Manusa biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kepada Anak-ku

13 Mei 2022   18:24 Diperbarui: 13 Mei 2022   19:05 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah dan Anak edition by Canva

Untuk anak-ku yang belum ada
Maaf bapak tak segerakan
Bukan bapak takut pernikahan
Cuma bapak takut kamu kelaparan

Sebagai seorang penyair
Nasib bapak mu masih untung-untungan
Terkadang kata-katanya laku dipasaran
Terkadang hanya sebagai celoteh bualan semata

Untuk anak-ku yang belum ada
Maaf bapak tak segerakan
Bukan bapak tak betah dalam rumah
Akan tetapi bapak masih senang berkelana

Menikmati perjalanan yang sederhana
Dengan sepedah tua yang karatan
Mencari hakikat pulang yang sesungguhnya
Hingga lupa bahwa usia semakin menua

Untuk anak-ku yang belum ada
Maaf bapak tak segerakan
Bukan karena bapak terlalu banyak palah-pilih wanita
Hanya saja ibu-mu belum bertemu bapak

Indramayu, 15 Januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun