Mohon tunggu...
Suhendrik Nur
Suhendrik Nur Mohon Tunggu... Freelancer - Manusa biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Minyak Goreng

5 Mei 2022   20:28 Diperbarui: 5 Mei 2022   20:34 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: idxchannel.com, siwalimanews.com

Minyak goreng menguap

Hilang dan lenyap dipasar gelap

Semua ibu-ibu menggerutu

Pun bapak-bapaknya sudah tentu

Ditelan bumi hilang tak meninggalkan jejak

Sekalipun ada harganya tak karuan

Katanya ditimbun oleh juragan dari tambun

Aku kesal kenapa juragan tega

Aku marah mengapa pemerintah begitu mudah dipermainkan

Aku bingung kok terus terulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun