Kulturpass: Inspirasi dari Jerman untuk Membayar Minat Baca dan Melek Literasi Budaya
Dr.-Ing. Suhendra, dosen dan penikmat buku.
Jerman telah mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan minat baca dan literasi budaya di kalangan generasi muda melalui program Kulturpass.
Secara harfiah, Kulturpass identik dengan “Kartu Budaya”, dimana program ini memberikan subsidi budaya kepada remaja berusia 18 tahun ke bawah untuk membeli buku, menghadiri acara seni, atau mengunjungi museum.
Pada tahun 2024, setiap remaja yang berusia 18 tahun mendapatkan anggaran sebesar 100 euro (sekitar 1,6 juta rupiah), yang bisa mereka gunakan untuk membeli buku, tiket teater, konser, museum, dan berbagai kegiatan budaya lainnya.
Dengan adanya dukungan finansial ini, diharapkan kaum muda lebih aktif dalam mengakses dan mengapresiasi budaya serta literasi.
Keberhasilan program ini menimbulkan pertanyaan: dapatkah inisiatif serupa diterapkan di negara lain untuk membangun generasi yang lebih melek literasi dan budaya?
Di tengah gempuran teknologi digital, kebiasaan membaca buku mengalami tantangan besar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan minat pembelian buku.
Misalkan, pameran buku terbesar di Jerman, Leipziger Buchmesse telah beberapa tahun mengalami kelesuan keinginan beli buku oleh generasi muda.
Generasi muda kini lebih banyak menghabiskan waktu dengan konten singkat di media sosial dibandingkan membaca buku secara mendalam.