Mohon tunggu...
Achmad Suhawi
Achmad Suhawi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Politisi Pengusaha

MENGUTIP ARTIKEL, Harap Cantumkan Sumbernya....! "It is better to listen to a wise enemy than to seek counsel from a foolish friend." (LEBIH BAIK MENDENGARKAN MUSUH YANG BIJAK DARIPADA MEMINTA NASEHAT DARI TEMAN YANG BODOH)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

UMAT ISLAM MERAYAKAN NATAL

27 Desember 2020   22:16 Diperbarui: 25 Desember 2022   21:35 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jumhur ulama sebenarnya membagi hukum islam kedalam dua kelompok yaitu Taklifi dan Wadh'i. Perlu diketahui bahwa Jumhur Ulama ialah para pakar hukum Islam yang bisa dipertanggung jawabkan ke mujtahidan-nya karena merupakan ulama yang jujur dan tidak pernah berdusta serta menguasai bidangnya masing-masing. Adapun hukum Taklifi adalah hukum syar'i yang mengandung pilihan antara dikerjakan atau ditinggalkan. Dimana para ulama fiqh membagi hukum taklifi menjadi 5 bagian atau dinamakan al-ahkam al-khomsah, yaitu: wajib, haram, sunnah, makruh, dan mubah. Sedangkan hukum Wadh'i merupakan hukum yang berkaitan dengan dua hal, yaitu sebab yang disebabkan. Dan hukum wadh'i sendiri dibagi menjadi tiga macam yakni : Sebab, Syarat, Mani' (penghalang).

Merujuk kepada pendekatan fiqih tersebut di atas, sesungguhnya dasar memberikan hukum tentang mengucapkan selamat merayakan hari natal kepada umat Kristen merupakan Ijtihad yang boleh dilakukan oleh setiap umat muslim sepanjang memenuhi syarat dimana produk hukumnya masuk dalam kelompok Wadh'i bukan Takfili.

Dengan demikian maka memberi ucapan selamat Natal tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dan perlu penulis tambahkan bahwa umat islam sering berpolemik terkait dengan hukum mengucapkan selamat natal dan paskah. Dan tentu saja, perlakuan yang serupa kepada perayaan hari raya umat lain selain Nasrani pun terjadi. Namun mengucapkan selamat Natal menjadi sangat spesial karena Jesus atau Isa Al Masih atau nabi Isa AS merupakan sosok Nabi dan Rasul yang sangat penting dalam Islam. Bahkan Al Qur'an menyebutkan kisah Isa dengan sangat detail, mulai dari keluarga Imron, kelahiran sampai diangkat dan diturunkannya kembali ke dunia, termasuk mukjizat dan kenabiannya. Artinya mengimani kenabian dan kerasulan Nabi Isa AS merupakan bagian kewajiban bagi umat Islam.

Sebab umat Islam wajib mengimani Nabi dan Rasul, diantaranya ialah nabi Isa AS. Kedudukan Nabi Isa AS mendapat tempat tersendiri bagi umat Islam karena ia dinubuatkan untuk kembali ke dunia pada masa akhir zaman untuk meneruskan syariat Nabi Muhammad SAW.

Umat Islam wajib mengimani 25 orang Nabi dan Rasul. Artinya umat Islam juga harus menghormati, memuliakannya serta mengagungkan seluruh nabi dan rasulallah tersebut tanpa terkecuali. Dan apabila merujuk kepada firman Allah dalam Al Quran surat Maryam ayat 33, maka umat Islam wajib dan memiliki hak yang sama untuk merayakan hari kelahiran (Natal) dan Hari Kematian (Paskah) Nabi Isa Alaihissalam. Sebab, penyebutan nabi Isa bagi umat islam merujuk kepada sosok.yang sama dengan Roh Kudus pada umat Kristen. Dan Allah SWT melalui firmannya menyampaikan doa nabi Isa sebagai berikut :

'Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa AS), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (QS. 19: 33).


Artinya, perayaan Natal dan Paskah yang dilakukan oleh umat Nasrani bagi umat Islam sejatinya perlu dipahami sebagai terkabulnya doa Nabi Isa AS atau Jesus Alaihissalam yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Nabi Isa AS sebagai salah satu Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah dengan membawa syariat sekaligus mukjizat. Bahkan nabi Isa AS termasuk 4 (empat) nabi dan rasul yang diberikan kitab suci. Islam mengenal 4 Kitab Suci Allah yaitu Musa AS dengan kitab Taurat, Daud AS dengan kitab Zabur, Isa AS dengan kitab Injil, dan Nabi Muhammad SAW dengan Al Qur'an. Dan umat Islam mengakui dan mengimani semua itu, baik kenabian dan kerasulan mereka termasuk mukjizat-mukjizatnya. 

Nabi Muhammad SAW memang memiliki tempat yang lebih spesial di hati umat Islam, demikian pula dengan Nabi-nabi yang lain bagi umatnya masing-masing, sebab :

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. 33:56)

Jadi mengucapkan selamat merayakan Natal sesungguhnya bagian dari mengucapkan salam kepada Nabi Isa, sehingga tidak bertentangan dengan syariat Islam, apalagi hal itu dilakukan dalam rangka merayakan kelahiran (maulid) Nabi Isa. Bahkan lebih baik dianjurkan, sebab, selain memenuhi tuntunan Al Quran juga bagian dari syiar maulid nabi, sekaligus menjaga relasi sebagai sesama penganut umat beragama. 

Memberikan penghormatan kepada semua Nabi dan Rasul merupakan printah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, sekaligus untuk menghindarkan diri dari pengkultusan kepada salah seorang Nabi saja. Sebab, Rasulallah Muhammad melarang kecintaan kepada baginda nabi dengan cara yang berlebihan, apalagi bila sampai menjadi pemujaan yang mengalahkan kecintaannya kepada Allah SWT, sebagaimana hadist berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun