Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bermawar Hatiku

25 April 2018   06:40 Diperbarui: 25 April 2018   08:21 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopiku pagi ini hambar
Rekaman dirimu yang biasa kueja
Tampak kusut hingga dahiku berkerut
Mengurai, mencari sisa keelokkan

Sekuntum mawar yang kupetik telah layu
Belum sempat terkirim
Durinya merajamku
Kata berbusa merayu
Latah tak bermakna
Teriakku menjadi slogan kosong
Di keramaian

Hatimu telah merayu
Pesona memicu angan
Untuk melangit
Membelai bintang

Di keteduhan senyumanmu
Bersandar, berjuta mimpiku
Setelah syaraf otakku mengatakan cinta
Kepadamu

Sekuntum mawar cinta itu
Membuat tenagaku terkuras
Jiwaku terbaring lemas
Mengejar dirimu yang semu

Malam merangkak mengejar pagi
Bintang telah bersembunyi di awan
Gelap berlanjut sepi
Angin telah berkabar kepadaku
Perihal hati, yang sedingin sunyi

Gagapku bertubi
Karena rindu begitu memaksa
Ketika hati,
telah membacamu

Rasa rinduku yang terpatri
Berterbangan
Kata-katakupun terhapus
Tak bermawar

SUHAWAN TRIDOYO
Purwokerto,
24 April 2018,  07:15

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun