Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemilik hati

30 Januari 2018   12:30 Diperbarui: 30 Januari 2018   13:10 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pemilik hatiku
29 JANUARI 2018, 00:23
Pemilik hatiku

Waktu yang terus berjalan..
Tak mampu menghapus keberadaanmu..
Begitu banyak kutemukan ..
Dirimu menempati
Ruang pikiran dan hatiku..
Berpuluh kali kuhapus
engkau datang dan datang lagi...
Hingga kutak lagi mampu menghapusnya..
Saat kuterjaga
Engkau menyertaiku..
Saat tidur ku menjadi mimpi-mimpi indahku
Dari waktu ke waktu...
Cinta yang selama ini terpendam
menggunung menjadi senandung cinta
Yang penuh dengan kemesraan
Engkau menjadi kekasih bayangan
Hadir saat aku menutup dan membuka mata..
Menemaniku..
Sepanjang waktuku..
aku merindukanmu.
...
Padamu pemilik hati ku..
aku hanyalah lembaran cerita yang kau lewati
Yang hadir dalam satu episode di kehidupan
Menjadi bagian terkecil dari cerita hidupmu
Yang tidak penting,
Yang tidak pernah kau anggap...
Yang mungkin  kau pun enggan mengingatnya lagi
Aku merasa cinta ini memang tak adil ini.
Aku menjalani hari dengan jutaan rindu
Sementara engkau tak sedikitpun
Merindukanku
rasanya
Aku ingin menyalahkanmu..
Dan mengembalikan semua beban rindu ini..
Cinta ini telah bersemayam
Bertahun lamanya
Kujalani rasa cinta ini sendiri..
Mengeja waktu..
Sampai kapan dia hidup...
Tak bisa ku mengerti..
Bahkan
Jawabanmu yang sedemikian menyakitkan
Tak juga mampu membuat rasa ini  hilang....
aku marah bercampur kecewa
Kehilangan hati yang kupuja..
Cinta itu menjadi rindu yang demikian  indah
Dan tentu  ini menyiksaku...
Sejenak ku fikirkan
Untuk ku membenci  dirimu
Namun sulit ku membenci
Cinta itu tetap hidup..
Tanpa bisa mati...
...
Memang cinta ini tak lagi berharga...
Semua sia sia..
Tanpa hadirnya dirimu..
Saat  tak lagi  melihat wujudmu
Rasa ini mengendap
Entah kenapa
Melihat chatmu di  sosial media
membuat semua tentangmu
terungkap lagi...
Semua yang sudah berlalu
Muncul bersamaan
Sedih , sakit ,perih ,bahagia..
Semua menjadi satu..
Kamu bagian dari masa laluku..
Kini menjadi cerita indahku ..
Saat ini..
Yang Benar benar istimewa..
..

Bila waktu dan takdir membawa kita bertemu..
tetaplah tersenyum kepadaku
Dengan senyuman termanis mu,
Bahwa akhirnya dirimu pergi dengan yang lain,
aku tak akan kecewa
Ataupun marah
Saat kita berhadapan
Aku tak akan mengucap rindu ....
Kalaupun waktu itu tak pernah berpihak kepadaku..
Kuharapkan tulisan ini sampai kepadamu..
Aku ingin kau tahu
Aku mencarimu.
Aku menunggu kabarmu..
http://youtu.be/NIm66NhJsmg
...
Suhawan tridoyo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun