Mohon tunggu...
Suhari Ete
Suhari Ete Mohon Tunggu... Administrasi - Batam, Kepulauan Riau

Tidak akan ada langkah keseribu jika langkah pertama tidak dilakukan. Maka, melangkah, jangan tunda-tunda lagi..just do it!! Twitter :@suhariete

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Madam" Narti, Tidak Pernah Terima Bansos

22 Januari 2021   13:27 Diperbarui: 22 Januari 2021   13:49 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paket bantuan sosial. Photo : riaupos,com

Narti, Buruh kontrak di salah satu pabrik plastik di kota Batam punya kiat khusus untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sedang bergejolak ini. Setiap membeli beras di warung tetangga ia selalu menyisihkan satu gelas untuk ia simpan dalam ember plastik di dapur semi permanennya.

Dapurnya terbuat dari bahan triplek yang sudah mulai lapuk dan atap terbuat dari seng yang jika hujan deras akan menimbulkan suara yang nyaring. Di dapur terdapat kompor gas bantuan dari pemerintah era presiden SBY dan sebuah tabung gas 3kg di bawahnya.

Narti menyisihkan secangkir beras tersebut sejak suaminya di PHK dan kini hanya bekerja di sebuah tempat cucian motor dengan penghasilan yang tidak menentu.

"Malah kadang dalam sehari tidak membawa uang sepeserpun karena saat itu sedang musim kemarau "Ungkap Narti

"Biasanya cucian motor kan ramainya setiap musim penghujan" Tambahnya

Dengan kondisi keuangan keluarga yang paspasan Narti berpikir keras supaya ia bisa bertahan hidup dengan tiga orang buah hatinya. Si Sulung sudah duduk di bangku kelas dua SMA, adiknya kelas satu SMP sedang yang bungsu masih usia empat tahun.

"Apalagi semenjak sekolah di liburkan karena wabah Covid, anak-anak setiap hari lapar saja pembawaannya" Ia bercerita.

"Biasanya sebulan itu cukup 15-20 kilo beras, sekarang belum sebulan sudah habis"

"belum lauknya lagi, harga sayur kini juga mahal, pokoknya pandai pandai kita mengakalinya, kalau tidak utang semakin banyak nanti" Tambahnya

Narti menambahkan bahwa selama wabah Covid, ia belum pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa kemungkinan karena ia masih berKTP kampung.

"Belum pernah mas, mungkin karena KTP kami masih KTP kampung, jadi tidak terdata" Tambahnya. Tapi Narti tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia bersyukur selama ini keluarganya masih bisa makan dan pekerjaannya lancar.

" Biarlah mas, masih banyak yang nasibnya tidak seberuntung kami" Ucapnya nrimo, khas orang Jawa.
"Untuk pembagian yang terakhir kemarin sebenarnya dapat jatah, tapi bapaknya nolak, masih banyak yang lebih membutuhkan katanya, ya sudah saya ikut saja" Tutupnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun