Mohon tunggu...
Suhari Ete
Suhari Ete Mohon Tunggu... Administrasi - Batam, Kepulauan Riau

Tidak akan ada langkah keseribu jika langkah pertama tidak dilakukan. Maka, melangkah, jangan tunda-tunda lagi..just do it!! Twitter :@suhariete

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Haid

14 Januari 2021   12:01 Diperbarui: 14 Januari 2021   12:06 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menstrualhygieneday.org

"Loh, berarti Mbak-nya ga pernah ngambil hak istirahat haid-nya yak?"

"Enggak Mas, lagian juga gak mengganggu sepertinya. Jadi ya, ga ada masalah juga sih masuk kerja terus". Jawabnya ringan.

Sedikit menghela nafas, aku lanjutkan pertanyaan "Tapi tahukan aturan yang diatur UU Ketenagakerjaan, bahwa pekerja wanita yang mengalami haid/menstruasi diperbolehkan tidak bekerja dan juga tahukan kenapa sih ada aturan kayak gitu dibuat oleh pemerintah kita?"

"Kurang paham juga Mas".

"Yang penting kerja aja dech". Jawabnya lagi.

"Pemerintah tu bikin aturan pasti ada alasannya Mbak, dan tentunya itu juga demi melindungi warga negaranya agar selalu sehat dan bisa bekerja dengan baik." Lanjutku.

Hmmm, obrolan ringan sore itu ku akhiri. Dan kini tinggal dikepalaku sekarang yang menyimpan banyak tanya, tentang pentingnya pengetahuan ketenagakerjaan bagi para pekerja ini.

Seberapa besar kepedulian Pemerintah terhadap rakyatnya, memberikan pemahaman tentang ketenagakerjaan dari mulai jenjang mereka duduk di bangku sekolah

Ahh, sepertinya memang kepedulian terhadap calon-calon pekerja yang masih mengenyam bangku sekolahan sangat diabaikan pemerintah.

Semoga saja ada perubahan perbaikan kedepannya, agar sebelum calon pekerja masuk kedunia kerja, mereka sudah mendapatkan pengetahuan tentang hak-hak  pekerja.

Menjelang maghrib aku turun kebawah untuk bersiap mengerjakan sholat, sekali lagi dengan berharap semoga ada perubahan yang lebih baik untuk pekerja - pekerja Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun