Mohon tunggu...
Saverinus Suhardin
Saverinus Suhardin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat penulis

Saverinus Suhardin. Seorang Perawat yang senang menulis. Sering menuangkan ide lewat tulisan lepas di berbagai media online termasuk blog pribadi “Sejuta Mimpi” (http://saverinussuhardin.blogspot.co.id/). Beberapa opini dan cerpennya pernah disiarkan lewat media lokal di Kupang-NTT, seperti Pos Kupang, Timor Express, Flores Pos dan Victory News. Buku kumpulan artikel kesehatan pertamanya berjudul “Pada Jalan Pagi yang Sehat, Terdapat Inspirasi yang Kuat”, diterbikan oleh Pustaka Saga pada tahun 2018. Selain itu, beberapa karya cerpennya dimuat dalam buku antologi: Jumpa Sesaat di Bandara (Rumah Imaji, 2018); Bingkai Dioroma Kehidupan: Aku, Kemarin dan Hal yang Dipaksa Datang (Hyui Publisher, 2018); Jangan Jual Intergritasmu (Loka Media, 2019); dan beberapa karya bersama lainnya. Pernah menjadi editor buku Ring of Beauty Nusa Tenggara Timur: Jejak Konservasi di Bumi Flobamorata (Dirjen KSDA, 2021); Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi : Manual Guide bagi Mahasiswa dan Perawat Klinis (Pusataka Saga, 2021); dan Perilaku Caring Perawat Berbasis Budaya Masyarakat NTT (Pustaka Saga, 2022). Pekerjaan utama saat ini sebagai pengajar di AKPER Maranatha Kupang-NTT sambil bergiat di beberapa komunitas dan organisasi. Penulis bisa dihubungi via e-mail: saverinussuhardin@gmail atau WA: 085239021436.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengasah Keterampilan Sosial

17 Mei 2023   20:13 Diperbarui: 17 Mei 2023   20:27 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi pribadi penulis

Judul              : Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi: Manual Guide bagi   Mahasiswa dan Perawat Klinis

Penulis          : Awaliyah M. Suwetty, S.Kep.,Ns, M.Kep

Tebal              : vi + 142 halaman

Penerbit       : Pustaka Saga

Cetakan        : I, Oktober 2021

ISBN               : 978-623-7692-34-8

***

Tiap hari kita selalu bertemu orang lain. Kita saling menyapa, bercakap-cakap, lalu mungkin bekerja sama untuk tujuan tertentu. Rutinitas seperti itu kelihatannya sangat mudah, tapi ternyata ada pula orang yang tidak bisa melakukannya dengan normal. Ada orang yang tidak mau atau tidak mampu berhubungan dengan orang lain dengan alasan tertentu. Kasusnya bukan sekadar ada, tapi sudah banyak dan perlu mendapat perhatian serius.

Ilmu Pengetahuan Sosial telah memberi tahu kita sejak lama, bahwa tidak ada manusia yang mampu bertahan hidup seorang diri. Sebagai makhluk sosial, kita butuh orang lain. Hubungan bantu-membantu akan tercipta secara natural dalam relasi hidup sehari-hari. Tapi, apa yang akan terjadi bila ada orang yang tidak mau atau tidak mampu berhubungan dengan orang lain?

Buku yang berjudul, "Konsep Isolasi Sosial dan Aplikasi Terapi: Manual Guide bagi   Mahasiswa dan Perawat Klinis" memberikan gambaran yang lengkap dan jelas tentang masalah yang berkaitan dengan interaksi sosial tersebut. Secara formal dalam ilmu keperawatan atau kesehatan jiwa, gangguan tersebut dinamakan isolasi sosial. "Keadaan seseorang atau individu yang mengalami penurunan---atau bahkan sama sekali tidak mampu---berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya," demikian definisi isolasi sosial yang tertera pada halaman 2.

Penulis buku tersebut, Awaliyah Muslimah Suwetty, S.Kep.,Ns, M. Kep, pada bagian selanjutnya menguraikan ada begitu banyak faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami isolasi sosial. Penyebab pastinya tidak jelas, namun berbagai pengalaman buruk seperti keberadaan seseorang yang sering ditolak, tidak diterima, merasa kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang bermakna dengan orang lain---semuanya itu menjadi pemicu baginya mengalami isolasi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun