Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pacaran Anak Remaja Membuat Gelisah Orangtua

6 November 2022   21:06 Diperbarui: 6 November 2022   21:07 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam prase perubahan kehidupan pada manusia menjadi remaja dimulai dari umur 13 s.d 21 tahun. Mulai saat itu perubahan terjadi pada pola hubungan sosial, kepribadian, pola pikir,  perasaan dan emosianal. 

Perubahan dan perkembangan diatas disebut dengan pubertas yaitu perkembangan kematangan kerangka dan kematangan fungsi seksual meningkat. 

Semua remaja mempunyai tugas perkembangan yang harus dilaluinya, apabila tugas pada saat itu tidak dilaluinya dengan baik, maka perkembangan selanjutnya akan ada masalah. 

Persoalan remaja yang saat ini sangat memprihatinkan ketika kita melihat berita dan media, begitu banyaknya persoalan remaja yg terjerumus dalam berbagai permasalahan termaksud masalah pergaulan bebas. 

Pacaran adalah salah satu jalan menuju pergaulan bebas, ketika remaja yang belum siap untuk menuju jalan pernikahan. 

Gaya pacaran remaja saat ini sangat memprihatinkan, pacaran dianggap sudah menjadi keharusan,kalau ada yang tidak pacaran makan akan dianggap tabu, aneh, gak laku, gak ada nyali. 

Remaja berlomba lomba untuk mendapatkan lebel sudah ada pacar, sudah ada yang menyanyi, pasangan yang sah, hingga berani berjalan bersama sambil gandengan tangan, pelukan ditempat umum apalagi sepi, ciuman. 

Hingga membuat orang tua saat ini sangat ketakutan, melihat gaya dan cara berpacaran yang sudah memprihatinkan. Beda zaman gaya dulu pacaran dengan  sekarang, orang jaman dulu hanya. Berani menyebut cinta didalam surat kalau sekarang mengatakan cinta diatas kasur. " Sangat mengerikan  "

Ditambah dengan dukungannya media televisi dan platform media lainnya yang  pemberitaan dan konten pacaran dan pergaulan bebas. Idola mereka di televisi belum menikah tapi kemana mana buat konten seolah sudah menikah dan itu dilakukan dengan senang seolah oleh dukungan. 

Berita di televisi dan media koran maupun media elektronik hampir tiap minggunya ada berita anak dibuang, bunuh diri, aborsi, minggat dari rumah. Setelah ditelusuri penyebabnya adalah karena pacaran. 

Dalam agama Islam berpacaran adalah sebuah perbuatan yang sangat melanggar norma agama dan berdosa bagi yang melakukanya. Jalan menuju zina diawali dengan pacaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun