Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai Ketuaan

30 Januari 2023   09:36 Diperbarui: 30 Januari 2023   09:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Badai Ketuaan

Tubuh ini, dulu bugar, terasa segar, bahkan sangat segar, perlahan, berangsur menyusut. Arena yang sebelumnya jinak, sekarang telah berganti jadi menyeramkan. Ketika terbangun dari tidur, gelisah sudah lebih dulu hinggap merayapi tiap sudut pikiran.

Keajaiban
Keajaiban nampaknya cukup renyah menjadi perbincangan, jangan menyiapkan ala kadarnya, siapkan semaksimal mungkin, dadakan jadi tolak ukur kualitas bagi siapa pun. Keajaiban mana yang mau datang pada jiwa yang malas?

Terlempar Beberapa Kali
Jumlah tahun yang mengekor tak terukur, mendengkur, nyosor-nyosor, dari setiap yang terbaik, banyak terhempas dari keidealisan yang terlalu rinci dan menyesakkan hati. Bagaimana jika ada yang mau menapaki jalan tersebut tanpa luka, pedih, dan keluh yang membias ke beragam pelampiasan?

Kualitas Yang Terbatas
Kebanggaan yang digaungkan pupus, terendus, dan ternyata hanya kompos kotor, malunya bukan gurauan, ingin rasanya pindah tempat, yang baru lagi terbaru, agar tak lagi bertemu dengan hal serupa.

Ada Yang Hilang
Kota yang dibangun oleh tawanan perang, susunan batu yang rumit, 19 koin perak dan tembaga. Beliung besi, kunci perak. Pada teks geografi pernah disebutkan, bahwa kota itu dahulu pernah ada---tepatnya pada abad ke 2 M, yang dibangun oleh tahanan perang Troya sekitar 1.100 SM.

Perempuan Otonom
Mereka yang berusia antara 26-30, lebih memilih tidak menikah. Keluarga tidak terlalu menguntungkan di hidup ini, menurut mereka, pekerjaan dan mental bisa berantakan terbengkalai. Ketika hendak tidur, tinggal tidur. Takut akan pertengkaran, yang biasa dialami di banyak jumlah keluarga di dunia. Lalu menyendirilah dengan semua alasan itu.
Ā  Ā *
Ā  Ā RTD, Senin 30 Jan 2023, 7:05, halub

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun