Sebagaimana kita ketahui bersama, tanah Arab terutama Arab Saudi merupakan negara yang sebagian besar berupa gurun pasir. Selain itu Arab saudi juga memiliki sejumlah perbukitan tandus dan sebagian kecil tanah yang subur. Kondisi seperti ini mengakibatkan Arab Saudi menjadi negara beriklim sangat panas dan gersang dengan curah hujan yg sangat rendah.
Namun meskipun begitu, sebagai negara yang sebagiannya terletak di garis balik utara yang hanya mengalami satu kali periode posisi tegak lurus dengan matahari dalam setahun, Â Arab Saudi bisa mengalami penurunan suhu yang cukup drastis. Rendahnya suhu di Arab Saudi terjadi ketika posisi lintasan semu matahari berada lurus di garis balik selatan. Saat itu Arab Saudi posisinya agak jauh dari lintasan semu matahari. Hal ini mengakibatkan Arab Saudi mengalami musim dingin dan malam harinya lebih lama daripada siang hari. Suhu dataran rendahnya saja bahkan lebih sejuk dari suhu udara dataran rendah di Indonesia.
Lalu bagaimana jika Arab Saudi wilayahnya sehijau Indonesia?
Indonesia meskipun berada di daerah garis khatulistiwa yang mengalami penyinaran matahari penuh sepanjang tahun, Indonesia suhunya tidak terlalu panas, karena  banyaknya pepohonan dan tanaman hutan hujan. Nah jika Arab Saudi sehijau Indonesia ia akan memiliki suhu yang lebih sejuk dari Indonesia bahkan musim panasnya pun tidak terlalu panas. Musim panas di Arab Saudi suhu panasnya tidak jauh berbeda dengan Indonesia dan musim dinginnya akan lebih dingin lagi. Selain itu hujan juga semakin sering, begitu juga turunnya salju akan semakin intens di beberapa dataran tingginya.
Namun bagaimana jika sebaliknya, Indonesia segersang Arab Saudi? Hal yang mengerikan akan terjadi. Suhu Panas di Indonesia akan melebihi suhu di Arab Saudi. Sebagai negara yang mengalami possi tegak lurus dengan lintasan semu matahari sebanyak 2 kali setahun, tentu akan lebih bnyak suplay panas matahari. Panas matahari ini akan beradu dengan tandusnya permukaan panas tanah indonesia. Selain itu kurangnya komposisi tumbuhan di kepulauan Indonesia bisa juga berdampak buruk pada beberapa hal, misalnya longsor dan ancaman abrasi.
Maka sudah seyogyanya kita sebagai warga negara indonesia ikut serta menjaga alam Indonesia agar tetap lestari dan tidak rusak terutama hutan kita yang merupakan salah satu dari paru paru dunia.
