Mohon tunggu...
Ridho Suharis
Ridho Suharis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Calon Relawan dalam Menghadapi COVID-19

7 Mei 2020   14:01 Diperbarui: 7 Mei 2020   13:54 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Virus corona (Covid-19) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus corona dapat menyerang siapa saja, mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Virus ini telah menyebar hampir keseluruh belahan Dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data pemerintah hingga hari Kamis (7/5/2020) pukul 13.00 WIB, terdapat 12.438 kasus Covid-19 di Indonesia.

Pada saat sekarang ini, banyak tenaga medis di Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19. Penyebab terbesar dari kejadian ini adalah pasien di Indonesia yang berbohong kepada tenaga medis mengenai informasi yang diberikan mengenai riwayat sakitnya. Kebohongan yang banyak terjadi adalah tidak jujurnya pasien mengenai aktivitas sebelum ke rumah sakit, seperti riwayat kontak dengan orang yang positif Covid-19 ataupun riwayat perjalanan ke daerah yang dinyatakan zona merah.

Hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah tenaga medis yang berada pada garda depan dalam menghadapi Covid-19 di Indonesia. Berkurangnya jumlah tenaga medis ini merupakan kerugian yang sangat besar bagi Indonesia. Pemerintah mengusahakan beberapa cara untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah merekrut relawan baik tenaga medis maupun non medis untuk menghadapi Covid-19.

Hingga Kamis (7/5/2020) tercatat lebih dari 27.000 orang yang mendaftar sebagai relawan dalam menghadapi Covid-19 di Indonesia. Pendaftar tersebut berasal dari berbagai golongan dan usia yang berbeda. Para pendaftar tersebut tentunya banyak yang belum memiliki pengalaman dan memiliki wawasan yang relatif sedikit dalam mengatasi Covid-19. Hal ini menjadi tugas tersendiri bagi pemerintah untuk memberikan bekal kepada para relawan sebelum terjun ke lapangan.

Salah satu bekal yang dipersiapkan pemerintah untuk para relawan Covid-19 adalah pelatihan dengan materi berupa dasar-dasar kerelawanan, pengetahuan dan cara mencegah virus corona, serta motivasi diri dalam menjalankan tugas sebagai relawan. Pelatihan ini sangat penting bagi para relawan. Pelatihan ini dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang di butuhkan olah para relawan untuk terjun ke lapangan.

Pelatihan yang diberikan kepada para relawan diselenggarakan secara online melalui beberapa ruang digital yang telah disediakan oleh pemerintah. Salah satu ruang digital yang digunakan untuk menyelenggarakan pelatihan ini adalah zoom. 

Pelatihan ini diselenggarakan sekali seminggu dengan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 200 hingga 250 orang per sesi. Para relawan yang akan mengikuti pelatihan akan dibekali dengan buku saku. Beberapa organisasi seperti WHO, BNPB, dan RedR ikut berkontribusi dalam penyusunan buku saku tersebut.

 Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Pelatihan ini dilaksanakan secara online sehingga dalam pelaksanaan hanya dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada relawan tanpa praktik. Hal ini menuntut Kelompok Kerja Relawan Gugus Tugas dapat menyusun pelatihan sebaik mungkin agar tujuan dari pelatihan dapat tercapai dan para relawan siap untuk terjun langsung ke lapangan untuk penanganan Covid-19.

Salah satu tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masing-masing individu relawan dalam hal mencakup tugas dan tanggung jawab. Bagi relawan medis khususnya mahasiswa profesi kesehatan dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan relawan untuk mendeteksi kasus, komunikasi risiko, manajemen kasus, mencegah dan mengendalikan infeksi, serta pengelolaan sampel laboratorium. 

Sedangkan bagi relawan non medis, pelatihan yang diberikan akan meningkatkan pengetahuan relawan mengenai Covid-19, cara mencegah dan mengendalikannya, serta kemampuan untuk mengkomunikasikannya kepada masyarakat luas agar relawan mampu membantu masyarakat dalam mengatasi Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun