Adalah Ujang Bustomi, seorang pendakwah sekaligus Youtuber. Profesi pertama maupun kedua sama-sama menghasilkan uang, ada atau tidak ada korona. Namun, sangat tergantung pada kreativitas menjaga popularitas ke-ustaz-annya, dan juga kreativitas membuat konten menarik pada channel Youtube-nya.
Kerap materi ceramah/tausiah pun dijadikan konten Youtube. Itu sebabnya uang ratusan juta terasa enteng dibagi-bagikannya. Ia mengaku uang itu dari kantong pribadi, yaitu penghasilan dari gaji Youtube. Demi sedekah itu Ustaz Ujang Bustomi sudah menyiapkan uang sebesar Rp 400-500 juta.
Harapannya mulia: Â pandemi ini cepat berakhir. Segenap warga masyarakat mematuhi program PPKM Darurat, tetap menjaga kesehatan, meyakini diri kuat dari terpaan korona, dan selalu bahagia.
Tapi  satu hal perlu diingatkan dari cara bagi-bagi uang Ustaz Ujang Bustomi, jangan sampai menimbulkan kerumunan dan penumpukan orang. Sebab kondisi tersebut jelas melanggar prokes dan PPKM Daarurat.
*
Bagaimana pula dengan Doni Salmanan? Sudah disebut pada bagian awal tulisan ini, keberhasilan sosoknya cukup fenomenal untuk ukuran anak muda.
Di Bandung, Doni Salmanan menggunakan motor besar kesayangannya membagi-bagikan uang. Ia berhenti diperempatan lampu merah mana saja, lalu membagi lembaran Rp 100 ribu kepada para pengendara sepeda motor yang lain. Sejumlah orang mengambil gambar pada momen tersebut, diunggah ke media sosial, dan menjadi viral. Doni Salmanan sendiri merekam melalui kamera pada helmnya.
Jauh hari sebelumnya Doni pernah viral ketika memberi donasi Rp 1 milyar kepada Reza Arap, seorang mantan gamer yang kemudian menjadi penghibur.Â
Doni lulusan SD dan belum genap 30 tahun, pernah hidup prihatin dengan menjadi tukang parkir dan office boy. Bakat dan kehidupan ekonominya berkembang setelah menggeluti dunia maya, sebagai gamer, trader, dan Youtuber.
*
Tentu masih sangat banyak orang dan sosok lain tak kalah menonjol. Â Terutama perannya dalam ikut mengatasi kondisi miris saat ini. Banyak Youtuber yang malang-melintang pada layar televisi dengan konten-konten mereka yang menghibur dan informative. Namun, belum secara khusus terkait dengan upaya ikut menanggulangi dampak buruk Covid-19.