Mungkin mulutku terbuka lebar lantaran takjub, heran, dan hampir tak percaya. Bagaimana mungkin isteriku yang sehari-harinya tak lepas dari urusan domestik itu tiba-tiba seperti jurnalis yang hafal betul ucapan narasumber?
"Dompet boleh kosong. . . . . . !" tanpa sadar aku mengulang lirih kata-katanya, dengan nada dramatis.
Isteriku tersenyum, dan senyum itu menular. Aku ikutan tersenyum, lalu tertawa. Dan seperti biasa, kalau terlalu bersemangat dalam tawa, batuk jua yang tersua akhirnya. ***
Sekemirung, 21 Januari 2021 / 8 Jumadil Akhir 1442
Mengenang kakak alm. H. Ir. Mulyono Hadiprayitno, M.Sc (meninggal 18/12/2020 di Cimahi),
dan adik ipar alm. H. Drs. Moh. Fatah, MPd (meninggal 19/1/2021 di Kendal)