Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Salah Suami-Istri Memaknai Arti Sehidup Semati

11 Maret 2020   19:22 Diperbarui: 11 Maret 2020   20:04 2966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ikan buntal beracun dan kematian | tribunnews.com

Satu keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, tewas setelah makan ikan buntal hasil pancingan, Selasa (10/3/2020).

Mereka adalah suami-isteri Muhlis Hartono (65) dan Dewi Ambarwati (50), dan mertua Muhlis - Siti Habsah (80). Satu balita selamat, kini dirawat kerabat sana.

Ikan itu dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan. Berdasarkan keterangan kerabat, para korban mengeluh pusing setelah melahap masakan masakan ikan buntal itu.

Ini contoh suami-isteri yang mengambil keputusan salah. Sebuah kesalahan kecil yang membawa maut. Masakan ikan buntal itu rupanya tidak habis pada sekali makan.

Kesempatan berikut makan lagi dengan masakan itu. Berarti mereka tidak tahu bahwa ikan buntal yang menjadi penyebab mereka pusing, mulas, dan muntah-muntah, dibawa ke Puskesmas, tapi jiwanya tidak tertolong.  

*

Pergi Dengan Cara Berbeda

Ada banyak cara orang untuk pergi. Ada yang sabar menunggu jemputan, tapi tidak sedikit yang memilih pergi sendiri. Mungkin ia sudah tahu jalan dan tujuannya, atau nekat saja lantaran menemukan persolaan rumit tak terpecahkan.

Yang bikin sedih, salah satu dari mereka sempat menulis pesan kepada anak-anak. Mereka seperti akan pergi sebentar, bukan selama-lamanya.

Begitulah yang dilakukan pasanan suami isteri di Malang. Suami meminta bantuan  lilitan tali, sedangkan si isteri lebih suka racun. Begitu diwartakan kompas.com sebagai berikut:

Pasangan suami istri berinisial JW (42) dan YI (38), warga Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas di rumah mereka, Selasa (10/3/2020). Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, kedua korban tewas karena diduga sengaja bunuh diri. Sebab, di saku celana JW ditemukan surat wasiat yang diperuntukkan bagi anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun